Show simple item record

dc.contributor.authorSyarif, Muhammad Agus
dc.contributor.authorAman, Moehamad
dc.contributor.authorWidodo, Eko Muh
dc.date.accessioned2015-04-22T08:10:07Z
dc.date.available2015-04-22T08:10:07Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationBesterfield, Dale H dkk. 2003. Total Quality Management. Pearson Education Inc New Jersey. Ebeling, Charles E. 1997. Reliability and Maintainability Engineering. Mc Graw-Hill Companies. University of Dayton. Govil, Ak. 1983. Reliability Engineering. Mc Graw-Hill Publishing Company Limited. University of Basrab. Hadi, Sutrisno. 1980. Metodologi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Ngadiyono, Eddy. 2002. Penentuan Reliability Maksimum untuk Kebijakan Perawatan Pompa 063P101 A/B/C di Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap. Skripsi. Program Studi Teknik Industri. Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang. Sulistyo, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Cakrawala. Yogyakarta. Suseno, Imam Priyo. 2012. ModelSistem Perawatan Guna Mengoptimalkan Jumlah Produk Padaa Mesin Glue Spreader di PT. Duta SampitIndonesiaTemanggung. Skripsi. Program Studi Teknik Industri. Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang. Widodo, Rahayu. 2010. Pendekatan Interval Replacement Dalam PerawatanKomponen Kritis pada Mesin Splitting SP1 di PT. Lembah Tidar Jaya. Skripsi. Program Studi Teknik Industri. Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5797
dc.description.abstractCV. Sinar Joyo Boyo merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan biji plastik menjadi lembaran plastik (kantong plastik). Dalam proses produksi tercatat bahwa pada bulan April sampai Juli tingkat prosentase produk cacat pada mesin roll jenis Queen 25 sampai 30 sebesar 12,91%, 11,37%, 8,25 %, 10,18%, 10,56%, 11%. Produk gagal tersebut disebabkan oleh fungsi mesin roll yang tidak optimal. Dalam mengidentifikasi potensi kegagalan digunakan pendekatan Failure Mode and Effect Analisys (FMEA). Hasil analisis yang dilakukan diambil 3 jenis kegagalan yang dengan nilai RPN teratas sehingga didapat mode kegagalan yang sangat berpengaruh dalam proses produksi yaitu kegagalan akibat cincin dys yang berkerak, saringan kotor, kain stabil gosong dan aliran listrik dari PLN padam. Beberapa kegagalan tersebut berpengaruh pada reliability setiap mesin Queen 25 sampai Queen 30 yaitu berturut–turut sebesar 5,07%, 5,05%, 5,16%, 5%, 8,64%, dan 8,64% sehingga reliability sistem yang terpasang paralel adalah 77,29%. Sedangkan tingkat reliability usulan dengan pengecekkan atau perawatan pada jenis kegagalan saringan dan cincin dys dilakukan setiap 72 jam operasi produksi, pada jenis kegagalan kain stabil dilakukan setiap 24 jam operasi produksi sehingga didapat tingkat reliability mesin Queen 25 sampai Queen 30 berturut–turut adalah 34,76%, 44,41%, 30,95%, 24,52%, 19,04% dan 41,05%. Pada perhitungan tingkat reliability sistem dengan waktu perawatan yang diusulkan didapat sebesar 91,03%in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectMesin Extruderin_ID
dc.subjectReliabilityin_ID
dc.subjectFinish Good Productin_ID
dc.subjectFMEAin_ID
dc.titlePenentuan Reliability Mesin Extruderguna Meningkatkan Finish Good Product dengan Pendekatan Failure Mode and Effect Analisys (FMEA) di CV. Sinar Joyo Boyo Magelangin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record