Hubungan Bauran Pemasaran dengan Volume Penjualan di Pasar Malam Ngarsopura Surakarta
Abstract
Perdagangan di Indonesia diharapkan mampu berkembang pesat dan bersaing dalam menghadapi persaingan di pasar global. Hal tersebut dapat dicapai dengan mencari laba semaksimal mungkin dengan jalan menaikkan volume penjualan dengan menekan biaya yang serendah-rendahnya. Untuk mencapai volume penjualan yang tinggi, banyak usaha-usaha yang dilakukan antara lain melalui media periklanan, publisitas, promosi penjualan, potongan harga, maupun melalui personal selling. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara kualitas barang, harga, lokasi dan promosi dengan volume penjualan. Hipotesis yang diajukan adalah : 1) Diduga ada hubungan antara variabel bauran pemasaran dengan volume penjualan; 2) Variabel harga mempunyai hubungan yang paling dominan dengan volume penjualan. Subjek dalam penelitian ini adalah pedagang Pasar malam Ngarsopura Surakarta berjumlah 30 pedagang. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah Hubungan berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh: 1) dengan menggunakan hubungan berganda maka diperoleh nilai hubungan (R) sebesar 0,763 besarnya hubungan antara variabel Y (volume penjualan) dengan variabel X (kualitas barang, harga, lokasi dan promosi); 2) koefisien hubungan variabel kualitas barang (X1) sebesar 0,398, variabel harga (X2) sebesar 0,508, variabel lokasi (X3) sebesar 0,653, dan variabel promosi (X4) sebesar 0,671 pada taraf 1%; 3) variabel yang paling dominan adalah variabel promosi dengan nilai 0,671. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah : 1) variabel lokasi dan promosi terdapat hubungan yang bersifat kuat dengan volume penjualan sedangkan variabel kualitas barang terdapat hubungan yang bersifat rendah dengan volume penjualan dan variabel harga mempunyai hubungan yang bersifat sedang dengan volume penjualan, terbukti atau dapat diterima; 2) variabel promosi mempunyai hubungan yang paling dominan dengan volume penjualan. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti atau dapat diterima. Berdasarkan kesimpulan tersebut peneliti menyarankan kepada pihak pedagang untuk dapat ; 1) para pedagang lebih menitikberatkan pada promosi baik melalui media cetak, selebaran, baleho maupun melalui media elektronik sehingga dapat meningkatkan volume penjualan;; 2) pedagang diharapkan dapat lebih memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan volume penjualan, misalnya memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada setiap konsumen tanpa membeda-bedakan pelayanan antara konsumen yang baru dengan konsumen yang lama sehingga konsumen dapat melakukan pembelian ulang dan pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan.