Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan Metode Material Requirement Planning (MRP) pada Usaha Dagang (UD) Mitra Usaha Kayu di Kabupaten Enrekang
Abstract
Pola persediaan bahan baku pada UD Mitra Usaha Kayu bersifat Quantity Discount tanpa memperhatikan jumlah kebutuhan bahan baku yang akan digunakan dalam produksi sehingga sering terjadi penumpukan bahan baku di gudang yang mengakibatkan timbulnya biaya penyimpanan yang tinggi. Pokok masalah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah perancangan sistem pengendalian persediaan dan efisiensi biaya persediaan dengan metode Material Requirement Planning (MRP) MRP.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode forecasting yaitu metode Moving Avarage, Exponential Smoothing, dan Linear Regression yang kemudian dilanjutkan dengan metode MRP dengan teknik lot sizing yang digunakan yaitu Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Part Period Balancing (PPB), Period Order Quantity (POQ), dan Wagner Within (WW).
Teknik lot sizing yang direkomendasikan pada UD Mitra Usaha Kayu adalah Wagner Within. Pada tahun 2015 dibutuhkan papan sebanyak 108 lembar, lem kayu sebanyak 5.437 gram, pen sebanyak 1.306 buah, dan amplas sebanyak 108 lembar. Status inventori menunjukkan bahwa jumlah papan yang harus dipesan adalah 56 lembar dengan frekuensi pemesanan 7 kali. Untuk lem kayu jumlah yang harus dipesan adalah 4.737 gram dengan frekuensi pemesanan 7 kali. Untuk pen jumlah yang harus dipesan adalah 886 buah dengan frekuensi pemesanan 5 kali. Untuk amplas jumlah yang harus dipesan adalah 54 lembar dengan frekuensi pemesanan 4 kali. Dengan Metode MRP dapat memberikan efisiensi biaya persediaan pada perusahaan yang besarnya masing-masing yaitu papan sebanyak Rp 25.239.750, lem kayu sebanyak Rp 131.012, pen sebanyak Rp 85.446, dan amplas sebanyak Rp 589.350.