Penjadwalan Produksi Beef dengan Menggunakan Metode CDS dan Heuristik Palmer
Date
2015-03Author
Hasbullah
Kholil, Muhammad
AlBayhaki
Riyadi, Selamet
Metadata
Show full item recordAbstract
Persaingan dunia industri tidak terlepas dari bagaimana upaya meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam jumlah produksi, hal ini yang terjadi dalam perusahaan yang bergerak dibidang produksi bumbu masak dengan nama produknya beef powder. Selama ini metode penjadwalan yang dipakai oleh perusahaan ini dan pada umumnya yaitu mengutamakan pekerjaan kepada pemesan yang datang pertama kali / FCFS ( First Come, First Serve ). Kesalahan dalam menentukan jadwal produksi pada perencanaan produksi akan mengurangi keuntungan perusahaan. Adanya penjadwalan produksi yang tidak tepat juga akan menambah biaya produksi, menambah waktu menganggur mesin, dan mengakibatkan keterlambatan pekerjaan dalam proses produksi karena batas waktu penyelesaian pekerjaan terlampaui. Untuk mengatasi semua kerugian yang timbul, maka perusahaan harus membuat jadwal produksi yang tepat sesuai waktu dan urutan produksi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh nilai makespan produksi serta efektifitas dan efisiensi dari penjadwalan produksi pada perusahaan terkait ini untuk meminimumkan makespan (lama jumlah selesainya proses produksi ) dan keterlambatan dalam pemenuhan pesanan dari konsumen. Metode yang akan diterapkan adalah metode CDS ( Campbell, dudek, and smith ) dan heuristik palmer. Didalam pengolahan penelitian ini, penulis mencoba menggunakan metode penjadwalan flow shop dalam penjadwalan mesin, dimana setiap pekerjaan harus melewati mesin / prosesnya secara berurutan. Metode yang digunakan yaitu metode CDS dan Heuristik Palmer. Metode CDS adalah metode yang ditemukan oleh campbell, dudek, dan smith yang merupakan pengembangan dari aturan jhonson, untuk mendapatkan urutan pekerjaan metode CDS ini dapat menghasilkan k interasi ( alternatif urutan job ) k = m - 1 bertujuan untuk menghasilkan waktu proses produksi yang tercepat. Metode heuristik palmer metode yang menempatkan urutan pekerjaan berdasarkan suatu nilai yang dinamakan slope index, urutan pekerjaan dimulai dari nilai slope index yang terbesar sampai terkecil. Hasil dan kesimpulan dengan menggunakan metode CDS dan Heuristik Palmer, diperoleh hasil metode CDS yang lebih baik dari metode Heuristik Palmer dalam hal : waktu penyelesaian rata-rata, utilisasi dalam memanfaatkan sumberdaya, keterlambatan rata-rata, serta tidak ada keterlambatan didalam prosesnya begitu juga terkait dengan nilai makespan yang diperoleh.