• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
    • Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMS 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
    • Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMS 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Model Pembelajaran Bahasa Inggris pada Taman Kanak-Kanak Widyapura Pajang, Surakarta

    Thumbnail
    View/Open
    NaskahBuSriSlamet.pdf (96.71Kb)
    Date
    2015-05-09
    Author
    Slamet, Sri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Maksud diadakannya penelitian ini untuk mengidentifikasi model pembelajaran bahasa Inggris serta mengklasifikasikan kelemahan dan kelebihan model pembelajaran bahasa Inggris pada TK Widyapura di Suronalan, Pajang Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah Research and Development. Data dikumpulkan dengan observasi, dokumentasi dan interview. Populasinya adalah para anak didik di TK Widyapura Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Analisis kualitaif data dilakukan dengan cara mengumpulkan, mereduksi, menyajikan dan menarik kesimpulan. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran bisa dilihat lewat metode, media, tema, waktu dan proses pembelajaran. Pengajar bahasa Inggris di TK Widyapura adalah guru yang berasal dari sebuah lembaga sekolah di Surakarta yang menggunakan 2 bahasa/bilingual dalam pembelajarannya. Guru tersebut mempunyai latar belakang pendidikan bahasa Inggris dan pernah mengajar di perkursusan bahasa Inggris. Guru cukup akrab dengan anak didik karena guru sudah hafal sebagian besar nama-nama didik di TK itu. Pembelajaran bahasa Inggris diberikan sepekan sekali dengan durasi waktu satu (1) jam. Jumlah anak didik ada 50 anak yang terdiri dari kelompok A dan kelompok B. Dalam pembelajarannya dua kelompok tersebut digabung menjadi satu kelas. Karena guru bahasa Inggris berasal dari lembaga sekolah lain, maka materi yang diberikan saat itu tidak sesuai dengan tema kurikulum TK yang diangkat saat itu. Metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi adalah listen and repeat. Alat peraga edukatif (APE) yang ditunjukkan/dipergunakan guru tidak menggunakan APE dari TK tersebut namun guru membawa dari rumah atau kadang membuat sendiri. Dari awal sampai akhir pembelajaran, model yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Inggris sudah bagus, karena guru sudah menerapkan langkah-langkah pembelajaran yaitu adanya pembukaan, apersepsi awal, inti, evaluasi, serta penutup.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5972
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMS 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV