Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji dengan Batang Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae dan Staphylococcus epidermidis
Abstract
Tanaman pepaya (Carica papaya L.) dikenal sebagai tanaman berkhasiat yang banyak digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa biji dan batang pepaya memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dengan batang pepaya terhadap bakteri Shigella dysenteriae dan Staphylococcus epidermidis serta untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang berkhasiat sebagai antibakteri. Metode penyarian yang digunakan adalah maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi disk. Seri konsentrasi untuk masing-masing ekstrak sebesar 10.000 µg, 5.000 µg, 2.500 µg dan 1.250 µg. Analisis kandungan senyawa kimia menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Untuk mengetahui senyawa aktif yang berperan terhadap aktivitas antibakteri dilakukan uji bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 10.000 µg ekstrak biji pepaya memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik daripada ekstrak batang pepaya terhadap Shigella dysenteriae. Ekstrak etanol batang pepaya konsentrasi 2.500 µg dan 1.250 µg memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik terhadap penghambatan Staphylococcus epidermidis dibandingkan ekstrak biji pepaya. Hasil uji KLT menunjukkan ekstrak batang pepaya mengandung tanin dan triterpen. Ekstrak biji pepaya mengandung senyawa tanin. Hasil bioautografi menunjukkan senyawa tanin dalam ekstrak batang papaya bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada Staphylococcus epidermidis. Senyawa yang berperan dalam penghambatan pertumbuhan Shigella dysenteriae tidak diketahui.