Show simple item record

dc.contributor.authorAstuti, Veny Sri
dc.date.accessioned2015-05-18T06:38:36Z
dc.date.available2015-05-18T06:38:36Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] Basuki, A.M. Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Gunadarma. [2] Efendi, Mohammad. 2006. Pengantar Psikopendagogik Anak Berkelainan. Jakarta : Bumi Aksara. [3] Lowenfield. 2012. Karakteristik Anak Tunanetra. (http://www.google.com, diakses 20 Maret 2012). [4] Masbied. 2010. Teori Perkembangan Kognitif Piaget dan Implikasi dalam Pembelajaran. (http://www.Masbied.com/2010/3/teori-perkembangan-kognitif-piaget-danimplikasi- dalam-pembelajaran-matematika, diakses 27 Desember 2011). [5] Pertuni. 2010. Penyandang Tunanetra. (http://pertuni.idp-europe.org, diakses 27 Desember 2011). [6] Putri, Yantin Wijayati. 2011. Analisis Proses Pembelajaran Siswa Tunanetra dalam Memahami Segiempat Di SLB Taman Pendidikan dan Asuhan Jember dan Kaitannya dengan Tingkat Berpikir Geometri Van Hiele. (http://digilib.unej.ac.id/Analisis Proses Pembelajaran Siswa Tunanetra, diakses 20 Januari 2012). [7] Somantri, Sutjihati. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung : PT Revika Aditama. [8] Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuatitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. [9]Susanto. 2010. Proses Berpikir Anak Tunanetra Dalam Menyelesaikan Permasalahan Matematika. (http://www.dikti.org/proses-berpikir-siswa-tunanetra, diakses 21 Januari 2012).in_ID
dc.identifier.isbn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5983
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asimilasi atau akomodasi yang terjadi pada proses berpikir siswa SMP penyandang tunanetra dalam memecahkan masalah geometri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriftif. Subjekpenelitian adalah 2 orang siswakelas VIII(buta total) di SMPLB Sri Soedewi Jambi. Penelitian ini menggunakan tugas pemecahan masalah geometri dan rekaman wawancara langsungyang mengarah pada pertanyaan langkah-langkah pemecahan masalah geometri berdasarkan tahapan Mason.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap entry, subjek penelitian mengalami asimilasi dan akomodasi, sedangkanpada tahap attrack dan review, subjek penelitian mengalami asimilasi.Dengan demikian, subjek penelitian cenderung mengalami asimilasi ketika berpikir memecahkan masalah geometri berdasarkan tahapan Mason. Harapannya, ketika mengajar guru dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan kebutuhan siswa tunanetra.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectasimilasiin_ID
dc.subjectakomodasiin_ID
dc.subjectgeometriin_ID
dc.subjecttunanetrain_ID
dc.titleIdentifikasi Proses Berpikir Berdasarkan Asimilasi dan Akomodasi Dalam Memecahkan Masalah Geometri pada Siswa SMP Penyandang Tunanetrain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record