Show simple item record

dc.contributor.authorDewanti, Sintha Sih
dc.date.accessioned2015-05-18T06:54:16Z
dc.date.available2015-05-18T06:54:16Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] Borthick, A.F. dan Jones, D.R. 2000. The motivation for collaborative discovery learning online and its application in an information systems assurance course. Issues in Accounting Education. [2] Clemens, Stanley R. Cs. 1985. Geometry. USA: Addison-Westley Publishing Company, inc. [3] Depdiknas. 2006. Permendiknas No.22 tentang: Standar isi. Jakarta: Depdiknas. [4] Depdiknas. 2008. Panduan pengembangan bahan ajar. Jakarta: Depdiknas. [5] Hamruni. 2012. Strategi dan model-model pembelajaran aktif dan menyenangkan. Yogyakarta: Investidaya. [6] John W. Santrok. 2007. Psikologi pendidikan (edisi ke 2). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. [7] Johnson, Elaine B. 2008. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. Terjemahan oleh Ibnu Setiawan. Bandung: Mizan Learning Center. [8] Marpaung, Y. 2006. Pembelajaran dengan model PMRI (Makalah Seminar dan Lokakarya). Yogyakarta: PPPG Matematika. [9] Miarso, Yusuf Hadi. 2004. Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenda Media. [10] Moeharti Hadiwidjojo.1989. Ilmu ukur analitik bidang bagian I dan II. Yogyakarta: FMIPA IKIP Yogyakarta. [11] Tim. 2013. Suplemen BPAF Program Studi Pendidikan Matematika. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.in_ID
dc.identifier.isbn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5988
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan bahan ajar geometri analitik berbasis guided discovery yang dapat memfasilitasi pencapaian kemampuan berpikir kritis mahasiswa program studi pendidikan matematika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; dan 2) Menelaah kualitas bahan ajar berbasis guided discovery dilihat dari hasil penilaian validator. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development)yang terdiri atas tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengembangan, dan tahap validasi. Tahap pendahuluan meliputi: melakukan analisis (analisis karakteristik mahasiswa, analisis kompetensi, analisis tujuan pembelajaran), menentukan karakteristik kelas dan peran dosen, dan menetapkan tujuan teoritis. Tahap pengembangan meliputi: pembuatan desain produk dan pengembangan produk. Tahap validasi meliputi validasi ahli, analisis konseptual, dan revisi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian bahan ajar. Hasil penelitian ini adalah bahan ajar geometri analitik berbasis guided discovery yang layak untuk memfasilitasi kemampuan berpikir kritis. Penyampaian materi diawali dengan masalah untuk mengkonstruksi pemahaman mahasiswa mengenai materi yang akan dipelajari yang dikaitkan dengan materi yang sudah pernah dipelajari, aktivitas mahasiswa, kegiatan penemuan, diskusi, contoh soal, tugas mandiri, refleksi, dan uji kompetensi. Bahan ajar ini sudah divalidasi sehingga telah memenuhi kriteria kelayakan bahan ajar. Hasil penilaian oleh validator menunjukkan bahwa bahan ajar sudah mendapatkan kriteria sangat baik dengan persentase keidealan 90,75%.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectbahan ajar geometri analitikin_ID
dc.subjectguided discoveryin_ID
dc.subjectResearch and Developmentin_ID
dc.subjectkemampuan berpikir kritisin_ID
dc.titlePengembangan Bahan Ajar Geometri Analitik Berbasis Guided Discovery Untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kritisin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record