dc.identifier.citation | Arthur, J.. 2005. “The Re Emergence of Character Educataion in British Education Policy” British Journal of Educational Studies. Vol. 53 , No. 3 , September 2005 , pp 239–254. Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press. Arsyad, A. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta Depdiknas. 2003. U U Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemdiknas. Depdiknas. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemdiknas. Dimyati dan Moedjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hersh, R.H., Miller, J.P. & fielding, G.D. 1980. Model of Moral Education: An Appraisal. New York: Longman, Inc. Hidayatullah, F. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yama Pustaka. Megawangi, R. 2011. Pengembangan Program Pendidikan Karakter di Sekolah: Pengalaman Sekolah Karakter. Makalah Muslih, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara. Mulkan, M. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Karakter Anak sejak dari Rumah. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Siddiq, M. D., Munawaroh, I. dan Sungkono. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Superka, D.P., Ahrens., C., Hedstrom, J. E. Ford, L.J. & Johnson,L.P. 1976. Values Education Sourcebook. Colorado: Social Science Education Consortium, Inc. Wandi, 2007. Pengertian Belajar Menurut Ahli. Online. http://www.whandi.net/ 2007/05/16/pengertian-belajar-menurut-ahli. Zubaidi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. | in_ID |
dc.description.abstract | Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana
pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi
pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media,
kurikulum, dan fasilitas pembelajaran. Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian
pendidikan karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah,
dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut. Tugas-tugas
penguatan (terutama pengayaan) diberikan untuk memfasilitasi peserta didik belajar
lebih lanjut tentang kompetensi yang sudah dipelajari dan internalisasi nilai lebih
lanjut. | in_ID |