dc.identifier.citation | Andraeny, D. 2011. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Bagi Hasil dan Non Performing Fiannce Terhadap Volume Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Pada Bank Syariah. Aceh. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XIV, 1-24. Ardiansyah, M. 2014. Bayang-Bayang Teori Keagenan Pada Produk Pembiayaan Perbankan Syariah. Ijtihad Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan. 14 (2): 251-269. Bank Indonesia. 2006. Peraturan Bank Indonesia Tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah, dari http://www.bi.go.id, diakses tanggal 10 Oktober 2014. Bank Indonesia. 2014. Kajian Ekonomi Regional Provinsi Jawa Tengah Triwulan III, dari www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomiregional/jateng, diakses tanggal 25 November 2014. Bank Indonesia. 2014. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009, dari www.unsrat.ac.id/inst/pbi, diakses tanggal 11 Desember 2014. Bank Indonesia. 2014. Kajian Ekonomi Dan Keuangan Regional Provinsi Jawa Tengah Triwulan IV, dari www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomiregional/jateng, diakses tanggal 23 Februari 2015. Barus, C.A., dan. Sulistyo, D. 2011. Hubungan Efisiensi Operasional Dengan Kinerja Profitblitas Pada Sektor Perbankan Yang Go Public Pada BEI. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. 1 (2): 89-97. Fahrul, F. et.al. 2012. Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Murabahah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Syariah. Jurnal Akuntansi Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala. 2 (1): 76-85. Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadiyati, P. dan. Baskara, R.A. 2013. Pengaruh Non Performing Financing Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah Pada Bank Muamalat Indonesia. E-Journal Manajemen dan Bisnis. 1 (1): 1-14. Indriantoro, N. dan. Supomo, B. 2002. Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Herijanto. 2012. NPF Bank Syariah. Majalah Ekonomi Syariah. 11 (2): 1-5. Mardani. 2012. Fiqih Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana Prinada Media Group Otoritas Jasa Kuangan. 2015. Statistik Perbankan Syariah, dari www.ojk.go.id-statistikperbankan- syariah, diakses tanggal 08 Februari 2015. Rivai, V. et.al. 2010. Islamic Financial Management. Bogor: Ghalia Indonesia. Saputra, A. 2014. Pengaruh Non Performing Finance (NPF) Pembiayaan Mudharabah dan Non Performing Finance (NPF) Pembiayaan Musyarakah Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah. Jurnal Akuntansi Unikom. 1 (1): 1-11. Sudiyatno, B. dan Suroso, J. 2010. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BOPO, CAR, Dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI. Dinamika Keugan dan Perbankan. 2 (2): 125-137. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Zuraya, N. 2014. Pembiayaan Bermasalah BPRS Tujuh Persen Amankah?, dari http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah, diakses tanggal 06 Oktober 2014. | in_ID |
dc.description.abstract | BPR development Sharia increasing cause more BPR Syariah emerging cause a very
tight competition between BPR Syariah with each other. The high level of risk generated by the
mudaraba financing, Musharaka, or murabaha financing problems can cause or non-performing
financing (NPF) for Islamic banks in particular on Sharia BPR. This study aimed to examine the
effect of the level of risk financing problems (NPF) of financing, Musharaka, murabaha and third
party funds to tigkat profitability BPR Syariah in Central Java. The population in this study is as
much as 3 years ie from 2012 to 2014. The analysis method used in this research is multiple linear
regression. The results showed that (1) mudharaba financing NPF, musharaka financing NPF,
murabaha financing NPF and third-party funds together - together (simultaneously) the effect on
the profitability of BPR Shariah; (2) partial test shows that the NPF musyarakah, NPF murabaha
financing and third party funds affect the profitability of Islamic; (3) while the NPF mudharaba of
financing does not affect the BPR profitability Sharia, because the Bank did not dare to take the
risk is very high in the absence of collateral. | in_ID |