Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Batang Sawo Manila (Manilkara achras) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella pneumonia serta Bioautografinya
Abstract
Sawo manila (Manilkara achras) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai obat alam. Sawo manila mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, dan saponin sehingga sawo manila berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit batang sawo manila terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella pneumonia. Kulit batang sawo manila diekstraksi menggunakan etanol dengan cara maserasi. Hasil ekstraksi diujikan terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella pneumonia menggunakan metode difusi disk. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit batang sawo manila pada konsentrasi 500-4000 µg memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella pneumonia dengan diameter zona hambat 6,5-15,5 mm. senyawa yang diduga memiliki aktivitas antibakteri yaitu polifenol, saponin, tanin, dan alkaloid.