Show simple item record

dc.contributor.authorHendrawan, Muhammad Alfatih
dc.contributor.authorPurboputro, Pramuko Ilmu
dc.date.accessioned2015-10-31T02:31:21Z
dc.date.available2015-10-31T02:31:21Z
dc.date.issued2015-07-30
dc.identifier.citationAlfa, Ary Achyar; Bunasor, Tatit K. 2009. Studi Pemanfaatan Karet Skim Baru Sebagai Bahan Baku Dalam Pembuatan Sol Karet, Jourbal Teknologi Industri Pertanian, vol 11, halaman 11-19, FATETA-IPB, Bogor Amraini, Said Zul; Ida Zahrina; Baharudin. 2009 . Pengaruh Filler Carbon Black Terhadap Sifat dan Morfologi Komposit Natural Rubber/ Polypropylene. Jurnal Teknik Kimia Indonesia. Vol.9. Pekanbaru. Bonstra, B.B, 1967, Mixing of carbon black and polymer : interaction and reinforcement, Journal of Applied Polymer Science, volume 11, halaman 389-406, German. Prasetya, Hari. 2012. Arang Aktif Serbuk Gergaji Bahan Pengisi Untuk Pembuatan Kompon Ban Luar Kendaraan Bermotor. Jurnal Riset Industri, vol. VI. Palembang. Rahmaniar, Marlina. 2010. Pengaruh Ukuran Partikel Nano Sulfur Terhadap Sifat Fisis Karet Komponen Kendaraan Bermotor. Jurnal of Industrial Reasearch, Vol. IV. Jakarta. Wikipedia, 2012, Ban, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Ban pada hari Senin, 26 Januari 2015.in_ID
dc.identifier.issn2339-028X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6215
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan rangkaian penelitian dalam hal mendapatkan bahan ban luar yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh karakteristik kompon karet berdasarkan variasi komposisi sulfur dan carbon black. Karakterisasi yang dilakukan adalah mendapatkan angka kekerasan, kekuatan tarik dan keausan dari kompon yang dibuat dan koefisien gesek dari kompon tersebut pada lintasan semen yang kering dan basah. Komposit karet dibuat dari campuran karet alam, karet sintetis, berbagai zat kimia, carbon black dan sulfur. Variasi jumlah campuran dilakukan pada carbon black dan sulfur dengan tiga tingkat perbedaan yaitu 50/3 Phr (kompon 1), 55/3,5 Phr (kompon 2) dan 60/4 Phr (kompon 3). Kompon buatan dan pabrikan yang telah divulkanisasi kemudian di uji kekerasan dengan standar SNI 0778 – 2009 dan uji kekuatan tariknya dengan standar ASTM D638-02. Selain itu, pengujian keausan juga dilakukan untuk kompon buatan dan pabrikan pada lintasan semen yang basah dan kering. Dari uji kekerasan didapatkan bahwa meningkatnya jumlah carbon black dan sulfur akan meningkatkan nilai kekerasan dari kompon, dimana pada penelitian ini diperoleh 75 (kompon 1), 75 (kompon 2), 77 (kompon 3). Hasil ini menunjukkan bahwa kekerasan kompon buatan lebih besar daripada kompon pabrikan. Untuk pengujian tarik diperoleh bahwa semakin besar jumlah carbon black dan sulfur dalam kompon buatan akan meningkatkan kekuatan tarik yaitu 13,46 N/mm (kompon 1), 15,32 N/mm (kompon 2), 16,69 N/mm2 (kompon 3), sedangkan pada pengujian keausan diperoleh kecenderungan terbalik dimana semakin tinggi carbon black dan sulfur, semakin rendah laju keausan rata-rata kompon baik pada lintasan basah maupun kering. Hal ini menunjukkan bahwa kompon pabrikan masih memiliki kekuatan tarik yang lebih besar daripada kompon buatan dan laju keausan rata-ratanya lebih rendah daripada kompon yang telah dibuat.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectsulfurin_ID
dc.subjectcarbon blackin_ID
dc.subjectkomponin_ID
dc.subjectkeausanin_ID
dc.titleStudi Karakteristik Sifat Mekanik Kompon Karet dengan Variasi Komposisi Sulfur dan Carbon Black sebagai Bahan Dasar Ban Luarin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record