Pembuatan Briket dari Serbuk Kayu Gergaji dan Oli Bekas
Abstract
Kebijakan pemerintah tentang pengguanaan bahan bakar gas bagi masyarakat yang tingkat sosial bawah akan menimbulkan masalah diantaranya factor daya beli, rasa takut bahaya ledakan tabung gas dan teknis distribusi yang kadang-kadang terjadi kelangkaan sedangkan harga bahan bakar minyak mahal (non subsidi), sehingga perlu dicari bahan bakar alternatif. Salah satu bahan bakar alternatif adalah briket, dapat disediakan atau dibuat dengan mudah dengan memanfaatkan limbah industri pengolahan kayu berupa serbuk kayu gergaji dan oli bekas. Masyarakat dapat melakukan proses pembuatan briket jenis ini sehingga selain mendapatkan bahan bakar juga bisa dijadikan bahan komoditas dan meningkatkan pendapatan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Pembuatan briket dengan metode pirolisis ( karbonitasi) yaitu: serbuk kayu gergaji kering dicampur dengan oli bekas kemudian ditambahkan tanah liat. Variabel proses adalah komposisi campuran dan temperatur pengeringan. Spesifikasi briket yang dihasilkan melalui proses ini memiliki nilai kalor 11.064,26 Btu lb-1, kada abu 10,45% dan kadar air 6,18% dengan komposisi bahan serbuk arang 60%, oli bekas 30% dan tanah liat 10%, sedangkan temperature pengeringan optimum 80oC dalam waktu 1 jam.