dc.identifier.citation | Applied Technology Council (ATC-40), (1996), “Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete
Buildings”, Volume 1, Redwood City, California.
Applied Technology Council (ATC-40), (1996), “Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete
Buildings”, Volume II, Redwood City, California.
Badan Standarisasi Nasional, (2002), “Tata Cara Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung”,
SNI 03-1726-2002,Jakarta.
Budi P, Anindityo, (2011), Evaluasi Kinerja Seismik Struktur Beton Dengan Analisis Pushover
Prosedur A Menggunakan Programs Etabs V.9.50.
Dwiyanto, (2010), Evaluasi Perilaku Seismik Gedung Balai Kota Surakarta Pasca Gempa Dengan
Nonlinier Static Pushover Analysis Metode Kapasitas Spektrum, Teknik Sipil, FT UNS,
Surakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan gedung yang direncanakan mampu menahan gaya beban gempa maksimum untuk daerah gempa 3. Dengan adanya sarana baru dalam dunia konstruksi terutama dalam menganalisa sebuah struktur berbasis gaya gempa yang terjadi yaitu salah satunya dengan analisa pushover. Analisis ini menggunakan beban lateral yang ditingkatkan (increment) secara berangsur-asur sampai terjadinya sendi plastis dan mengalami keruntuhan. Analisis ini bertujuan mengetahui kurva kapasitas (curve capacity), titik kinerja (peformance point), dan tahapan-tahapan terbentuknya sendi plastis sampai gedung mengalami keruntuhan struktur. Metode penelitian menggunakan Prosedur A analisis pushover metode capacity spectrum ATC-40. Analisis kinerja ini dengan memberikan gaya lateral static dengan faktor pengali sacara bertahap sampai titik acuan struktur mengalami perpindahan (displacement) tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya geser dasar terbesar adalah 1003,5029 ton pada step ke-10 pushover analysis. Berdasarkan kurva kapasitas didapatkan peformance point yang menujukkan gaya geser dasar Vt = 706,779 ton, displacement pada step ke-3 adalah 1,2695 m > 0,093 m (Dt). Kinerja struktur tidak melewati batas LS (Life Safety). Maksimum total driff adalah 0,0041 dan maksimum total driff inelastic adalah 0,003. Dengan demikian menujukkan bahwa gedung yang ditinjau termasuk dalam level Immediate Occupancy (OI). Sehingga jika terjadi gempa dengan gaya maksimum maka struktur hanya akan mengalami sedikit kerusakan struktur dan non struktur dan gedung dapat langsung digunakan kembali. | in_ID |