Show simple item record

dc.contributor.authorSukmawati, Anita
dc.contributor.authorSuprapto
dc.date.accessioned2012-03-22T07:12:45Z
dc.date.available2012-03-22T07:12:45Z
dc.date.issued2010-10
dc.identifier.citationAiache, 1993, Farmasetika 2: Biofarmasi, terjemahan Widji Soeratri, Airlangga University Press, Surabaya, 156-177, 213-224, 450-470. Cable, C.G., 2006, Oleic Acid, in Handbook of Pharmaceutical Excipients, Fifth Edition, Rowe, R.C., Sheskey, P. J., Owen,S.C, Pharmacutical Press, London, 412. Lawrence, M.J., 2006, Polyoxyethylene Sorbitan Fatty Acid Esters, in Handbook of Pharmaceutical Excipients, Fifth Edition, Rowe, R.C., Sheskey, P. J., Owen, S.C, Pharmacutical Press, London, 479-483. Remon JP, 2007, Absorption Enhancers, in in Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, 3rd edition, Swarbrick. J (ed.), Informa, New York, 13. Swarbrick, J. dan Boylan, J., 1995, Percutaneous Absorption, in Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Volume 11, Marcel Dekker Inc., New York, 413-445. Weller, P.J., 2006, Propylen Glycol, in Handbook of Pharmaceutical Excipients, Rowe, R.C., Sheskey, P. J., Owen, S.C, Fifth Edition, Pharmacutical Press, London, 521-523. Wilmana, P.F., 2007, Analgesik-Antipiretik, Analgesik-Antiinflamasi Non Steroid dan Obat Pirai, dalam Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, S.G.Ganiswara, R. Setiabudy, F.D Suyatna, Purwantyastuti, Nafrialdi, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 217-218.en_US
dc.identifier.issn1411-5174
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/624
dc.description.abstractNatrium diklofenak merupakan suatu anti radang non steroid yang digunakan pada pengobatan osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Untuk mengurangi efek iritasi pada saluran cerna, natrium diklofenak diberikan melalui rute transdermal. Fluks obat melalui membran kulit dapat ditingkatkan dengan senyawa peningkat penetrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penambahan berbagai peningkat penetrasi terhadap penetrasi perkutan natrium diklofenak dalam sediaan gel secara in vitro dibandingkan dengan formula pembanding yaitu natrium diklofenak merk dagang (voltaren). Lima formula sediaan gel menggunakan basis HPMC mengandung 1% b/b sodium diklofenak. Formula 1 tanpa peningkat penetrasi, formula 2, 3, dan 4 berisi asam oleat, tween 80 dan propilen glikol pada setiap formula. Sediaan gel dievaluasi pada viskositas, pH, keseragaman kandungan natrium diklofenak, pengamatan pertikel dan uji difusi melalui kulit membran dengan menggunakan metode flow trough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan peningkat penetrasi dapat menurunkan viskositas sediaan gel natrium diklofenak. pH sediaan gel natrium diklofenak dipengaruhi oleh adanya penambahan peningkat penetrasi yang berbeda. Kadar natrium diklofenak dalam sediaan gel memenuhi persyaratan. Pada semua formula natrium diklofenak dalam keadaan terlarut dalam basis gel. Peningkat penetrasi dapat meningkatkan total jumlah natrium diklofenak yang terdifusi pada asam oleat naik 3,26 kali dibanding tanpa peningkat penetrasi, demikian juga tween 80 dan propilen glikol mengalami kenaikan 1,63 dan 2,85 kali. Kecepatan difusi pada asam oleat dan propilen glikol masing-masing naik sebesar 2,62 kali dari pada tanpa peningkat penetrasi, demikian juga tween 80 naik sebesar 1,75 kali. Total jumlah natrium diklofenak yang terdifusi pada formula yang menggunakan asam oleat naik sebesar 1,24 kali dibanding dengan merk dagang, tetapi merk dagang memiliki kecepatan difusi melalui kulit yang lebih tinggi.en_US
dc.subjectNatrium diklofenaken_US
dc.subjectasam oleaten_US
dc.subjecttween 80en_US
dc.subjectpropilen glikolen_US
dc.subjectdifusien_US
dc.titleEFEK BERBAGAI PENINGKAT PENETRASI TERHADAP PENETRASI PERKUTAN GEL NATRIUM DIKLOFENAK SECARA IN VITROen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record