dc.contributor.author | Widaryanto, Agus | |
dc.contributor.author | Bariyah, Choirul | |
dc.date.accessioned | 2015-11-03T01:44:35Z | |
dc.date.available | 2015-11-03T01:44:35Z | |
dc.date.issued | 2015-07-30 | |
dc.identifier.citation | Dhillon, B.S, Human Realibility With Human Factors, Pergamon Press, England 1986 Hirschberg, S., Human Realibility Analysis in Probabilistic Safety Assesment for Nuclear Power Plant, CSNI Technical Opinion Papers, France, 2004 Kececioglu, Dimitri, Realibility Engineering handbook vol 2, Departemen of Aerospace and Mechanical Engineering, The University of Arizona, 2002 Kadarsah Suryadi, M. Ali Ramdhani, Sistem Pendukung Keputusan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002 Kirwan, Bary, A Guide To Practical Human Realibility Assesment, Taylor & Francis, London, 1994. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2339-028X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6260 | |
dc.description.abstract | CV. RSN merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan batik dengan warna alami. Produk yang dihasilkan bermacam-macam , mulai dari lembaran kain batik sampai pakaian jadi. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yakni sering terjadinya cacat produk baik cacat jahitan loncat, jahitan kurang kuat, jahitan tidak rapi, kerung berkerut dan salah pemasangan label. Hal ini menyebabkan kerugian yang dialami perusahaan cukup besar karena produk yang cacat dimasukkan ke harga diskon.
Pendekatan Human Reliability Assesment yang digunakan adalah Human Error Assesment and Reduction Technique (HEART) dengan kelengkapannya yang terdiri dari HEART Generic Task dan Error Producing Conditions (EPCs). Breakdown task operator dilakukan dengan Hierarchiecal Task Analysis (HTA).
Berdasarkan hasil penilaian dari responden human error yang paling berpengaruh adalah HE 5 yakni saat dijahit kain tidak ditarik dari kedua sisi sehingga longgar IR = 0,0 ; bobot 0,238 (menurut responden 1), IR =0,0 ; bobot 0,221 (menurut responden 2), IR = 0,0 ; bobot 0,250 (menurut responden 3). Sedangkan untuk pendekatan metode HEART diperoleh nilai Human Error Probability (HEP) untuk setting benang longgar 0.0261, setting jahitan terlalu besar 0.1452, tidak memeriksa benang jahit 0.0304, posisi jarum tidak benar 0.0273, saat dijahit kain tidak ditarik dari kedua sisi sehingga longgar 0.8971, penempatan kain tidak pas saat akan dijahit 0.0139, asal mengambil label 0.0008. Dari nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa performansi operator kurang baik. HEP akan lebih baik jika nilainya mendekati nol. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Human Reliability | in_ID |
dc.subject | Human Error | in_ID |
dc.subject | HTA | in_ID |
dc.title | Aplikasi Human Reliability Assessment Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Batik | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |