dc.identifier.citation | Ferdy, Helas, 2010, Pengukuran Kinerja, Jurnal Teknik, Universitas Indonesia, Jakarta. Moeheriono, 2012, Perencanaan, Aplikasi, dan Pengembangan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bisnis dan Publik. Jakarta: Rajawali Pers. Mubin, Ahmad, 2013, Perancangan Sistem Pengukuran Sustainability Performance pada Industri, Laporan Penelitian P2M-HDL Fak. Teknik, UMM, Malang. Mulyadi, 2007, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan, Jakarta: Salemba Empat. Neely, A. Gregory, M. and Platts, K., 1995, “Performance Measurement System Design: A Literature Review and Reseach Agenda”, International Journal of Operation & Production Management 15, 4, 80 – 118. Neely, A., Adams, C., & Kennerley, M., 2002, The Performance Prism: The Scorecard for Measuring and Managing Business Success. London: Prentice Hall. Neely, A., 2004, Business Performance Measurement, Cambridge University Press, UK. Riggs, James L., 1987, Production Systems: Planning, Analysis, and Control, Fourth Edition, John Wiley & Sons, Singapore. Saaty, Thomas L., 1993, Pengambilan Keputusan bagi Para Pemimpin, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Vanany, Iwan, & Dian, 2004, Perancangan dan Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja dengan Metode Performance Prism (Studi Kasus pada Hotel X), Jurnal Teknik Industri, Vol.6, No.2, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Vanany, Iwan, 2009, Performance Measurement: Model & Aplikasi, Cetakan Ke-2, ITS Press, Surabaya. | in_ID |
dc.description.abstract | Perusahaan sangat membutuhkan sistem pengukuran kinerja yang dapat digunakan sebagai tool dalam melakukan pengukuran dan peningkatan kinerja perusahaan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian yaitu melakukan identifikasi stakeholder satisfaction dan stakeholder contribution, merancang sistem pengukuran kinerja perusahaan kemasan plastik dengan metode Performance Prism, mengukur dan mengevaluasi kinerja menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System (TLS). Hasil identifikasi stakeholder sesuai dengan kondisi perusahaan PT. X meliputi: investor, customer, supplier, employee, dan community. Hasil perancangan sistem pengukuran kinerja pada PT. X diperoleh 30 KPI (Key Performance Indicator) meliputi 6 KPI pada perspektif Investor, 6 KPI pada perspektif Customer, 6 KPI pada perspektif Supplier, 7 KPI pada perspektif Employee, dan 5 KPI pada perspektif Community. Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi kinerja menggunakan OMAX dan TLS diperoleh nilai kinerja perusahaan sebesar 5,78 kategori warna kuning yang berarti bahwa kinerja PT. X sudah dikatakan baik dan telah mendekati target namun masih diperlukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan. | in_ID |