Karakteristik Bencana Sedimen pada Sungai Vulkanik
dc.contributor.author | Harsanto, Puji | |
dc.contributor.author | Ikhsan, Jazaul | |
dc.contributor.author | Pujianto, Asat | |
dc.contributor.author | Hartono, Edi | |
dc.contributor.author | Fitriadin, Ahmad Azmi | |
dc.contributor.author | Kuncoro, Ahmad Hakim Bintang | |
dc.date.accessioned | 2015-12-21T05:43:01Z | |
dc.date.available | 2015-12-21T05:43:01Z | |
dc.date.issued | 2015-05-19 | |
dc.identifier.citation | BNPB., (2010), Laporan Harian Tanggap Darurat Gunung Merapi Tanggal : 1 Desember 2010 pukul 24.00 WIB, Jakarta. BNPB., (2011), Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah Pascabencana Erupsi Gunung Merapi di Provinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah Tahun 2011-2013. Indonesia : Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Carbonneau, P.E., and Bergeron, N.E., (2000), The Effect of Bed-load Transport on Mean and Turbulent Flow Properties, Geomorphology,Vol. 35, pp. 267-278. Kamphuis, J.W., (1990), Influence of Sand or Gravel on The Erosion of Cohesive Sediment, J. of Hyd. Research, Vol. 28, No. 1, pp. 43-53. Manonama, T., D. Legono, Adam P.R., (2003), Fenomena Alamiah Erosi dan Sedimentasi Sungai Progo Hilir, Jurnal dan Pengembangan Keairan, Universitas Diponegoro, Semarang, No.1-Tahun 10. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2459-9727 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6434 | |
dc.description.abstract | Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah rawan bencana terhadap letusan Gunung Merapi. Di samping menimbulkan bencana pada saat terjadi letusan, bencana juga terjadi setelah letusan yang berupa aliran debris dari lahar. Endapan lahar di hulu sungai menjadi sumber sedimen bagi daerah hilir. Kelebihan suplai sedimen dari hulu menyebabkan perubahan morfologi sungai. Perubahan morfologi dasar sungai mengakibatkan perubahan parameter hidrolika sepanjang aliran. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa perubahan parameter hidrolika pada bagian hulu dengan kemiringan dasar sungai yang curam terjadi lebih cepat dibandingkan dengan bagian hilir dengan kemiringan yang lebih landai. Simulasi pergerakan sedimen juga menunjukkan bahwa sedimen suplai dari lahar bermanfaat mencegah terjadinya degradasi berlebih. Namun ketika sedimen suplai sudah tidak ada lagi maka proses degradasi dasar sungai akan terjadi. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | agradasi | in_ID |
dc.subject | bencana | in_ID |
dc.subject | degradasi | in_ID |
dc.subject | hidrolika | in_ID |
dc.subject | sedimen | in_ID |
dc.title | Karakteristik Bencana Sedimen pada Sungai Vulkanik | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Seminar Nasional Teknik Sipil V 2015
Peran Manajemen dan Teknologi Konstruksi dalam Mendukung Pengembangan Infrastruktur untuk Mewujudkan Kemandirian Nasional