Identifikasi Faktor Dominan Pengelolaan Waduk yang Berpengaruh terhadap Kinerja Waduk
View/ Open
Date
2015-05-19Author
Ramli, M. Marzulian
Yuwono, Bambang E.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tantangan dalam penyediaan sumber daya dewasa ini adalah bagaimana mencapai keberlanjutan ketersediaan sumber daya air baik dari segi kuantitas maupun kualitas dengan memperhatikan pengelolaan yang menjaga sumber daya tersebut dari pemanfaatannya yang merusak. Waduk dan danau berperan sebagai reservoir yang dapat dimanfaatkan airnya untuk keperluan sistem irigasi dan perikanan, sebagai sumber air baku, sebagai tangkapan air untuk pengendalian banjir, serta penyuplai air tanah. Untuk menjamin fungsi waduk dan danau yang tetap optimal dan berkelanjutan, kegiatan pengelolaan harus ditekankan pada upaya pengamanan waduk dan danau juga daerah di sekitarnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dominan pengelolaan waduk yang berpengaruh terhadap kinerja waduk, dan untuk menentukan solusi yang tepat untuk menangani permasalahan kinerja waduk, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kegagalan dalam pengoperasian waduk dan waduk dapat operasi secara optimal.Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, dengan pengumpulan data primer diperoleh melalui wawancara dan angket menggunakan daftar pertanyaan, dan data sekunder diperoleh dari instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data yang dihasilkan dianalisis secara deskriftif dan statistik, dengan menggunakan analisis faktor konfirmatori (CFA) dan analisis regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Fungsi-fungsi/aktifitas pengelolaan waduk yang meliputi perencanaan pelaksanaan dan pengendalian sudah dilakukan cukup baik. Faktor dominan pengelolaan waduk yang mempengaruhi kinerja waduk adalah Pelaksanaan kalibrasi secara rutin, perencanaan SOP, pelaksanaan SOP, evaluasi penggunaan air waduk, pemeriharaan dan penggantian peralatan, kelengkapan SOP, pemeliharaan alat penduga sedimentasi, pendataan DAS, proses pengerukan waduk, debit inflow, pengukuran debit sedimentasi, (2) Perencanaan pengelolaan waduk berpengaruh terhadap kinerja waduk sebesar 30,60%, (3) Pelaksanaan pengelolaan waduk berpengaruh terhadap kinerja waduk sebesar 30,20%, (4) Secara parsial evaluasi penggunaan air waduk pemeliharaan dan penggantian peralatan dan proses pengerukan waduk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja waduk, dan (5) Alternatif upaya pengelolaan waduk yang dapat dilakukan meliputi berbagai aspek antara lain: (a) Pengelolaan hulu waduk, yaitu dengan rehabilitasi dan konservasi daerah aliran sungai, (b) Pengelolaan daerah sekitar waduk, yaitu dengan penertiban alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian, serta melibatkan masyarakat dalam pengelolaan waduk secara partisipatif dan mandiri, dan (c) Pengelolaan waduk yaitu dengan melakukan pengerukan waduk dalam rangka meningkatkan daya tampung waduk.