Pengaruh Kemiringan Tubuh Hilir Bendung (Spillway) dan Baffle Block pada Kolam Olak Solid Roller Bucket terhadap Loncatan Hidrolik dan Peredaman Energi
View/ Open
Date
2015-05-19Author
Abdurrosyid, Jaji
Wibowo, Gurawan Jati
Adipura, Pembra Juned
Metadata
Show full item recordAbstract
Peninggian muka air karena pembendungan akan mengakibatkan adanya aliran yang deras di bagian hilir. Jika dalam suatu aliran terjadi perubahan jenis aliran dari superkritis ke subkritis, maka akan terjadi loncatan hidrolis atau yang sering disebut hydraulic jump. Guna mereduksi energi yang terdapat di dalam aliran tersebut, maka diperlukan bangunan peredam energi yaitu kolam olakan (stilling basin). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemiringan tubuh hilir bendung dan pengaruh susunan baffle blocks terhadap loncatan hidrolis dan peredaman energi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hidraulika Progdi Teknik Sipil Fakultas Teknik UMS. Penelitian ini menggunakan Circulating flume berukuran 30x60x1000 cm dengan kemiringan dasar saluran 0,0058. Menggunakan pelimpah ogee dengan kemiringan tubuh hilir 1:4, 2:4, 3:4, 4:4 dan menggunakan kolam olak tipe solid roller bucket dengan ukuran baffle blocks 5/12 R. Penelitian dilakukan pada 16 variasi baffle blocks dengan menggunakan empat variasi debit yang berbeda dan pada setiap debitnya dilakukan pengujian turbulensi aliran, panjang pusaran air dan kehilangan energi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan, pertama semakin bertambahnya debit aliran, maka semakin besar turbulensi dan panjang loncatan hidrolis di hilir pusaran serta semakin kecil nilai kehilangan energinya. Kedua, susunan baffle blocks yang paling efektif dalam meredam turbulensi dan loncatan hidrolis di hilir pusaran adalah yang dipasang pada tengah-tengah radius lengkung. Ketiga, efisiensi kehilangan energi bertambah seiring berkurangnya variasi debit, susunan baffle blocks yang diletakkan pada awal radius lengkung adalah yang paling efektif. Keempat, dengan debit aliran yang sama dari variasi kemiringan tubuh hilir bendung tidak terjadi perbedaan yang signifikan terhadap turbulensi aliran dan kehilangan energi kecuali pada panjang loncatan hidrolis, yaitu kemiringan 4:4 yang paling efektif.