dc.identifier.citation | Biemo W Soemardi dan Reni G. Kusumawardani, (2010) Studi Praktek Estimasi Biaya Tidak Langsung Pada Proyek Konstruksi, Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 2010 Poh, Paul SH dan Horner R Malcolm W.(1995). Cost-Significant Modelling-Its Potential For Use In South-East Asia: Paper in Engineering, Construction and Architectural Management. Reni Dewita, I G A. Adnyana Putera. (2013) Model Biaya Pemeliharaan Fasilitas Banda Udara Ngurah Rai Bali, Jurnal Spektran Vol 1 No. 2 Juli Richika Chadla dan Shakti Nagpal (2014) Analysis of Different Techniques for Optimizing (Cost Constructive Model II) COCOMO II Model Coefficients, International Journal of Science and Research, Volume 3 Issue 8 Paper ID : 020115514 Vijaya Wable dan S.M. Shinde (2014) Ranking and Clustering of Software Cost Estimation Models, International Journal of Science and Research,: Volume 3 Issue 7 Paper ID : 020141125 Asiyanto. (2005) Construction Project Cost Management : Jakarta PT. Pradnya Paramita E. Paul DeGarmo dkk.(1997). Ekonomi Teknik.Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi Gede Sony Indrawan, (2011), Estimasi Biaya Pemeliharaan Jalan Dengan Cost Significant Model, Studi Kasus di Kabupaten Jembrana Bali Giatman M. (2006). Ekonomi Teknik. Jakarta : Raja Grafindo Persada Gregory A Garret. (2008). Cost Estimating and Contract Pricing: Tools, Techniques and Best Practices. Kindle matchbook Hajek, VictorG. (1994). Manajemen Proyek Perekayasaan. Jakarta: Erlangga. Istimawan Dipohusodo, (1996). Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2.Yogyakarta: Kanisius. Anonim.(2007). Klasifikasi Jaringan Jalan Menurut Fungsi (Peranan) Dan Status (Wewenang Pengaturan). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga. Anonim. (2011). Keputusan Bupati Tangerang Nomor 761/Kep.539-Huk/2011 tentang Penetapan Status Jalan Kabupaten : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Tangerang Anonim.(2006). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.34 Tahun 2006 Anonim (2006), Tentang Jalan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga. Purwantara Harry, Dachwan Aberor (2011). Manajemen Proyek Jalan. Jakarta : Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum PT. Mediatama Saptakarya Anonim.(2004). Spesifikasi Teknis Jalan Beton Semen Portland. Jakarta : PT. Jasa Marga Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D : Alfabeta Bandung Suryawan Ari. (2009). Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement). Yogyakarta : Beta Offset Yogyakarta Imam Soeharto.(1995). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta: Erlangga. | in_ID |
dc.description.abstract | Pada tahap awal perencanaan proyek, pemilik proyek memerlukan estimasi biaya untuk menyusun anggaran proyek. Selama ini, estimasi biaya proyek peningkatan jalan beton di Kabupaten Tangerang menggunakan parameter volume jalan, namun masih terdapat beberapa kendala seperti tingkat akurasi yang masih rendah. Untuk itu perlu dikembangkan model estimasi biaya yang lebih baik, mudah digunakan, serta dapat dipertanggung jawabkan. Cost Significant Model merupakan salah satu metode estimasi biaya proyek yang telah banyak diterapkan dengan hasil yang cukup akurat menurut beberapa penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian sebelumnya juga telah menggunakan metode CSM, namun metode ini belum pernah digunakan untuk proyek peningkatan jalan beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan estimasi biaya proyek peningkatan jalan beton dengan metode Cost Significant Model serta untuk mengetahui tingkat akurasinya dengan membandingkan dengan metode estimasi biaya menggunakan parameter volume jalan. Penelitian ini menggunakan data series berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB) kontrak peningkatan jalan beton di Kabupaten Tangerang sebanyak 61 paket pekerjaan dari tahun anggaran 2012 sampai dengan 2014 menghasilkan suatu persamaan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan model estimasi biaya dipengaruhi oleh biaya pekerjaan drainase, biaya pekerjaan beton dan biaya pekerjaan lapisan bawah tanah serta bahwa pekerjaan beton berpengaruh secara significant terhadap biaya peningkatan jalan beton di Kabupaten Tangerang. Sebesar 85,6% total biaya peningkatan jalan beton dipengaruhi oleh pekerjaan beton sedangkan sisanya dipengaruhi oleh sebab-sebab lain. Dari perbandingan harga diketahui estimasi biaya model lebih mendekati rata-rata biaya riil proyek dibandingkan dengan estimasi biaya metode parameter volume jalan. Hal ini menunjukkan bahwa estimasi biaya model lebih baik dan metode Cost Significant Model dapat diterapkan pada tahap awal untuk mengestimasi biaya proyek peningkatan jalan beton di Kabupaten Tangerang. Dengan formulasi yang relevan dengan system Algorithmic (Parametric), metode ini berpeluang untuk dikembangkan dengan menggunakan Articifial Neural Network (ANN) sehingga lebih memberikan manfaat dalam melakukan estimasi biaya proyek. | in_ID |