Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Tukang pada Beberapa Proyek Konstruksi di Kota Bandung
Abstract
Pekerja adalah salah satu kunci utama yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi. Dalam hal ini pekerja dituntut memiliki keterampilan yang baik di lapangan sehingga kinerja yang dihasilkan dapat menunjang pencapaian keberhasilan proyek. Kinerja yang baik salah satunya dipengaruhi oleh motivasi. Pemberian motivasi kepada pekerja diharapkan dapat memberi kepuasan terhadap kebutuhan individu dan mendorong semangat pekerja menjadi lebih maksimal yang kemudian memungkinkan terwujudnya tujuan proyek yang ingin dicapai.Penelitian ini membahas faktor-faktor motivasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja tukang pada pelaksanaan proyek-proyek konstruksi di Kota Bandung. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner kepada para pekerja konstruksi di lapangan, sementara analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) model trimming.Analisis dari penelitian ini menghasilkan model pengaruh motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja pekerja tukang, dimana faktor motivasi yang signifikan dan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja tukang adalah kesesuaian gaji/upah dengan perkerjaan (X1) dengan nilai sebesar 16.1% dan adanya pembayaran upah lembur (X2) sebesar 21.9%. Sementara X1 (kesesuaian gaji/upah dengan pekerjaan), X6 (program pelatihan keterampilan yang baik), dan X5 (hubungan dan komunikasi yang baik sesama pekerja dan atasan) memiliki pengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap kinerja (Y) melalui variabel X7 (disiplin dan tanggung jawab atas pekerjaan) dengan nilai X7 sebesar = 62.5% Alternatif yang dapat direkomendasikan untuk meningkatkan kinerja pekerja berdasarkan faktor-faktor motivasi yang paling berpengaruh adalah dengan memenuhi kebutuhan pokok pekerja seperti penyesuaian dalam pembayaran gaji/upah pekerja dan memberikan upah lembur kepada pekerja. Juga dapat memberikan program pelatihan keterampilan yang baik serta menjalin komunikasi yang baik di proyek guna untuk meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab sehingga memaksimalkan kinerja yang dihasilkan pekerja.