Tingkat Kebisingan Akibat Kendaraan Bermotor di Depan Rumah Sakit Hermina Bogor
Abstract
Pemakaian serta penggunaan kendaraan bermotor semakin hari semakin mempunyai peran yang besar. Seiring dengan itu juga diperlukan pengawasan maupun pengukuran kenyamanan bagi pemakainya baik itu untuk pengendara maupun bangunan-bangunan yang berada dipinggir jalan raya dan selalu menimbulkan suara bising oleh kendaraan bermotor berlalu lalang. Dengan mengasumsikan ambang batas dari sumber bising yang diijinkan bagi objek penelitian yaitu untuk rumah sakit dipersyaratkan sebesar 55 dBA. Adapun komponen-komponen yang di ukur dari aspek ini adalah tingkat kebisingan, kecepatan kendaraan bermotor. Hasil penelitian yang diperoleh dengan mengambil nilai Rsquare paling besar yaitu 62,41%. Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 17.00 didapatkan persamaan sebagai berikut, y = 50,432-0,314x1+0,635x2+0,253x3+0,589x4. Dari persamaan ini terlihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kecepatan sepada motor, kecepatan mobil pribadi, kecepatan mobil angkutan umum dan kecepatan mobil angkutan pribadi. Artinya terdapat pengaruh kecepatan sepeda motor, pengaruh kecepatan mobil pribadi, pengaruh angkutan umum penumpang dan pengaruh kecepatan mobil angkutan barang sebesar 62,41 % terhadap kebisingan. Artinya berdasarkan tabel korelasi mempunyai pengaruh yang agak rendah pada SLM 2 dengan jarak 21,12 m dari tepi jalan raya. Jika tidak terdapat peningkatan kecepatan sepeda motor, peningkatan kecepatan mobil pribadi, kecepatan angkutan umum penumpang dan peningkatan kecepatan mobil angkutan barang maka tingkat kebisingannya sebesar 50,432 dBA. Tingkat kebisingan ini sesuai yang disyaratkan KLHRI sebesar 55 dBA berarti dibawah ambang batas tingkat kebisingan.