dc.identifier.citation | Curtin, K. et al., (2003), “ArcGis Transportation Data Model (Draft)”, http://www.esri.com/soft-ware/ arcgisdatamodels/arcgistransmodel/. ESRI, (1990), “Understanding GIS: The ARC/INFO Method”, Environmental Systems Research Institute, Inc, Redlands, CA. USA., Perone, S.M., (1997), “Integrating Transportation Modeling Networks Using Dynamic Segmentation”. http://gis.esri.com/library/userconf/proc97/proc97/to450/ pap417/p417.htm - 19k. Price, J.W., (2003), “Using The Georgia Department Of Tranportation’s Road : Characteristics Database for Intersection Level Calibration: An Application Of The ArcInfo Dynamic Segmentation Model”. http://gis.esri.com/ library/userconf/proc96/TO150/PAP141/P141.HTM. Prahasta, E., (2001), “Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis”, Penerbit Informatika, Bandung, Indonesia. Suharto, P., (1989), “Sistem Informasi Geografi (SIG) Apa, Mengapa, Bagaimana”. Survey dan Pemetaan 7(1) : 59 – 70. Tamin, O.Z., (2000), “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Penerbit ITB, Bandung, Indonesia. UNBC, (2003), “Advanced GIS”, University of Northern Britisn Columbia, http://www.gis.unbc.ca/webpages/webnew/courses/geog413/labs/lab15/bottomframe.html. | in_ID |
dc.description.abstract | Data sistem jaringan transportasi (jaringan dan simpul trransportasi) merupakan data yang sangat komplek terutama menyangkut masalah multi-moda, melintasi beberapa batas administrasi wilayah, dan setiap stakeholder mempunyai sudut pandang terhadap atribut sistem yang berbeda tergantung kepentingan masing-masing. Data ini juga merupakan data dasar yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, maka rancangan basis datanya harus dibangun untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan yang komplek tersebut. Data utama sistem jaringan transportasi adalah berupa data jaringan jalan (entitas jaringan jalan) dan simpul-simpul transportasi yang memiliki referensi spasial atau referensi lokasi tertentu. Selain bereferensi spasial, data jaringan dan simpul ini terkait juga dengan data-data non-spasial yang melekat pada entitas tersebut. Untuk mengakomodasi masalah koordinasi antara data entitas dan atributnya Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu perangkat yang dapat digunakan, yang menjadi permasalahan utama adalah bagaimana membangun sebuah basis data spasial untuk keperluan sistem jaringan transportasi yang dapat mewadahi semua keperluan stakeholder yang terkait dengan data tersebut (multi-purpose). Penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai suatu sistem pengelolaan data yang terorganisir dewasa ini semakin berkembang pesat. Dan ini telah terbukti di beberapa instansi yang menggunakan SIG sebagai salah suatu sistem pengumpulan dan penggabungan data secara terorganisir dan terpadu. Data spasial yang dibangun akan diterjemahkan ke dalam layer-layer peta digital. Setiap layer mempunyai karateristik spesifik tentang sebuah kelompok obyek (entitas). Untuk keperluan pengelolaan jaringan jalan secara umum dibuat 5 (lima) buah layer standar yaitu: layer untuk jaringan jalan, wilayah administrasi, zona, simpul transportasi, dan tata guna lahan. Akhirnya, rancangan basis data spasial dalam studi ini diharapkan dapat digunakan untuk keperluan analisis dan perencanaan yang terkait dengan sistem jaringan transportasi jalan. | in_ID |