Motif Bunuh Diri Siswa di Jawa Tengah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran motif intrinsik dan ekstrinsik berdasarkan karakteristik pelaku bunuh diri siswa. Subjek penelitian ini adalah seorang siswa TK, SMP dan SMA di 3 kota di Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap beberapa informan yang berasal dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Metode observasi dan dokumentasi juga digunakan dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan melalui tahapan penyusunan transkrip verbatin, kemudian diinterpretasi dengan menuliskan kata-kata kunci, sesuai dengan tema. Selanjutnya dari daftar tema dan katagori yang telah disusun dicari pola hubungan secara cross cases (bukan kasus tunggal lagi), kemudian siadakan penyimpulan hasil dan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek berasal dari anak tunggal dan anak bungsu. Dari motif intrinsik diketahui bahwa, subjek bunuh mempunyai kepribadian pendiam, minder dan manja, berperilaku wajar sebelumnya, imitasi dan ada niat untuk bunuh diri, ada perasaan kecewa dan tertekan, sedangkan dari motif ekstrinsik, subjek berasal dari keluarga yang memiliki status sosial ekonomi sedang keatas, mengalami gangguan komunikasi dengan orang tua, namun interaksi dengan masyarakat/lingkungan cukup baik, ada kegagalan dalam mencapai tujuan dan adanya kesempatan untuk bunuh diri.