Pengajar "Kita Pedas" Melalui Metode Sinetron: Mengembangkan Kesejahteraan Anak Berbasis Agama dan Budaya Bangsa
View/ Open
Date
2015-06-13Author
Zahara, Euis Ulfa
Sutanto, Amanda Alvita
Metadata
Show full item recordAbstract
Banyak fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang ini dimana pelakunya bukan hanya orang dewasa melainkan anak usia prasekolah maupun sekolah, seperti kejadian bullying, narkoba, free sex, dsb. Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan akhlaq dan moral anak sejak dini. Kurangnya eksistensi TPA menjadikan para orang tua kurang mengerti apa maksud dan tujuan dari TPA sendiri, sehingga melupakan peran TPA yang banyak disediakan oleh setiap tempat di Indonesia. Sebenarnya TPA bisa dijadikan sekolah ke dua untuk para anak. Kegiatan dalam TPA bisa memberikan manfaat yang sangat baik untuk anak-anak maupun orang tua. Selain belajar membaca Al-quran anak-anak dididik menjadi pribadi yang berkualitas dari segi akhlaq maupun intelektual. Apabila TPA dikemas secara kreatif dan optimal akan memberikan dampak positif untuk hasil belajar anak. Metode sinetron membantu meningkatkan ketertarikan anak dalam belajar, selain tertarik anak merasa senang dan antusias dalam mempelajari dan menggali ilmu. TPA menggunakan suasana yang lebih santai dan bebas sehingga membuat anak lebih nyaman dalam proses belajar. Metode sinetron yang dilakukan para pengajar “kita pedas” akan memberikan warna baru terhadap dunia pendidikan informal salah satunya TPA. “kita pedas” adalah kreatif, ceria, penyayang, cerdas adalah karakter yang cocok untuk para pengajar dalam pembelajaran formal maupun informal. Berbagai umur dan gaya belajar yang berkumpul dalam satu wadah pembelajaran TPA menuntut para pengajar untuk memiliki karakter tersebut. Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat otak reptil/batang otang tidak bekerja karena otak reptil berperan mengendalikan fungsi naluriah tubuh, semisal bernapas dan bertahan sehingga korteks yang berperan sebagai pengendali fungsi berpikir, bernalar, mendengar, dan mencipta bekerja secara kondusif. Suasana tegang membuat otak reptil bekerja dengan keras sehingga membuat anak stress dalam belajar. Tujuan dari penulisan ini adalah meningkatkan akhlak anak melalui pendidikan TPA dengan metode sinetron yang menyenangkan dan mendidik sehingga merasa antusias dan gembira. Manfaat yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah memberikan pemahaman terhadap orang tua mengenai pendidikan TPA, mengurangi tindakan negatif yang dilakukan oleh anak-anak, meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap al-quran, memperkaya metode kepada pengajar.