Pembelajaran Karakter Multikulturalisme Melalui Program Psychological First Aid Korban Bencana Alam
Abstract
Indonesia memiliki potensi kerawanan bencana alam yang tinggi sehingga tidak mengherankan bencana alam terjadi silih berganti menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Bantuan bagi korban bencana alam berupa program psychological first aid (PFA) berasal dari berbagai etnis yang ada di Indonesia menunjukkan sisi positif rasa persaudaraan dalam kehidupan multikulturalisme. Bencana alam memfasilitasi pembelajaran karakter multikulturalisme melalui program PFA bagi korban bencana alam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, bertujuan menggambarkan peran program PFA sebagai sarana pembelajaran karakter multikulturalisme. Subjek penelitian 4 mahasiswa etnis Tionghoa yang mengikuti program PFA erupsi Gunung Kelud tahun 2014. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya stereotipe awal negatif subjek penelitian terhadap korban bencana yang beretnis Jawa. Stereotipe ini mendasari keraguan subjek penelitian untuk dapat diterima dan membantu secara optimal korban bencana alam. Stereotipe negatif subjek penelitian didapatkan melalui sosialisasi etnis orangtua dan keluarga besar. Melalui program PFA terjadi interaksi langsung subjek penelitian dan korban bencana alam sehingga mengkonfirmasi stereotipe awal dan membentuk stereotipe yang lebih positif. Dengan demikian stereotipe positif implikasinya memperbaiki relasi antarkelompok. Hasil penelitian didiskusikan lebih lanjut.