PENGEMBANGAN INDUSTRI BATIK RAMAH LINGKUNGAN STUDI KASUS KAMPOENG BATIK LAWEYAN
Abstract
Bicara batik tidak bisa lepas dari peran kota Solo khususnya Kampoeng Batik Laweyan. Sebagai kota
kelahiran Serikat Dagang Islam (SDI,) Laweyan secara history terbukti sebagai produsen dan pusat
perdagangan batik sejak beratus ratus tahun lalu. Terkait industri batik, persepsi orang selalu
mengarah pada suatu aktifitas yang mencemari lingkungan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kekawatiran
akan pencemaran lingkungan akibat industri batik masih cukup tinggi. Berdasar pengamatan, tingkat
pertumbuhan industri batik yang menggunakan pewarna kimia masih lebih tinggi dibanding yang
menggunakan zat pewarna alami. Hal ini dikarenakan proses penggunaan warna kimia dipandang
relatif lebih praktis, mudah dan lebih murah. Sehingga untuk mengatisipasi hal tersebut perlu adanya
upaya penataan kawasan untuk mengurangi pencemaran lingkungan diantaranya melalui edukasi
produksi bersih, pembangunan sarana instalasi pengolahan limbah pribadi maupun komunal serta
budidaya tepian sungai jenes diantaranya sebagai lahan produktif tanaman pewarna alam. Sehingga
industri batik ramah lingkungan di laweyan segera terwujud.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Peran Brand "Kampoeng Batik Laweyan" dalam Menguatkan Batik Laweyan untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Batik "Kampoeng Batik Laweyan" Solo
Dibyo, Basworo; Sujadi, S (The National Conference on Management and Business (NCMAB) 2018, 2018-05)The existence of Laweyan Batik has been around since before 1500M (Mlayadipuro, 1984), with Laweyan Market and Bandar Kabanaran as a center of trade and sell of clothing material (lawe) of Pajang Kingdom which is busy ... -
Penerapan Konsep Bioklimatik pada Arsitektur "Galeri Batik" Surakarta (Studi Kasus: Galeri Batik Rumah Heritage Istana Batik Keris (Omah Lowo))
Setiawan, Dicky Putra; Nurhasan, N (Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021, 2021-02)Galeri batik merupakan sebuah tempat dimana kita dapat menempatkan dan melestarikan teknik dan pengetahuan tentang batik, serta mendokumentasikan motif-motif batik yang telah ada. Batik Keris, salah satu perusahan yang ... -
Analisis Tingkat Eko-Efisiensi pada Pewarna Batik dengan Menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA) pada UKM Batik Semarang 16
Pujotomo, Darminto; Nugroho, Susatyo; Sihombing, Indra Gunawan (IENACO (Industrial Engineering National Conference) 7 2019, 2019-03)UKM Batik Semarang 16 merupakan salah satu pengrajin batik tulis dan cap yang ada di salah satu sentra batik di Kota Semarang. Pada saat ini, UKM Batik Semarang 16 memiliki 219 motif batik yang telah terdaftar di Ditjen ...