dc.identifier.citation | Adrisijanti, I. (2000). Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. Yogyakarta: Penerbit Jendela. Anonymous. (2007). Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Sukoharjo tahun 2007. Sukoharjo: Pemkab Sukoharjo. Behrend, T. E. (1982). Kraton and Cosmos in Traditional Java (Thesis University of Wincosin). Budiarto, A. S. (2012). Kontrol Protektif pada Ruang Bermukim Komunitas Kauman Semarang (Disertasi Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan - UNDIP). Semarang: PDTAP-UNDIP. Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi ke-3, Cetakan ke II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Damayanti, R., & Handinoto. (2005). Kawasan “Pusat Kota” Dalam Perkembangan Sejarah Perkotaan Di Jawa. Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 33, No. 1, Juli 2005 , 34 – 42. Djono, & Utomo, T. P. (2010). Revitalisasi Rumah Tradisional Jawa Sebagai Upaya Rekonstruksi Nilai Kearifan Lokal Dalam Perspektif Kosmologi Jawa. Universitas Sebelas Maret Surakarta: Laporan Penelitian LPPM. Doxiadis, C. A. (1967). Ekistics: An Introduction to the Science of Human Settlements. Hutchinson: London. Fanani, A. (2009). Arsitektur Masjid. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka. FPALI. (2008). Naskah Akademik Arsitektur Lanskap/FPALI/Juli 2008 . Forum Pendidikan Arsitektur Lanskap Indonesia. Habraken, N. J. (1978). General Principles A Bout the Way Built Environment Exist. Massachusetts. Handinoto. (1992). Alun-Alun Sebagai Identitas Kota Jawa, Dulu Dan Sekarang. Dimensi 18/Ars September 1992 . Hatma I.J., P. (2012). Dinamika Pola Pikir Orang Jawa di Tengah Arus Modernisasi. HUMANIORA Volume 24 Nomor 2 Juni 2012 , 113-140. Hsieh, C.-H., & Ou, S.-J. (2010). The Qualitative Discussing of Cultural Lanscape: Exploring the Context of Cultural Landscape by In-depth Interview. Journal of landscape , 1-11. Karpodini-Dimitriadi, E. (2000). The Spirit Of Rural Landscapes : Culture , Memory & Messages. Promotion of a Cultural Area Common to European Rural Communities “Culture 2000” Framework Programme in Support of Culture, pp.1–23. Kartono, J. L. (2005). Konsep Ruang Tradisional Jawa Dalam Konteks Budaya . Dimensi Interior, Vol. 3, No. 2, Desember 2005 , 124 – 136. Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa (Cetakan kedua). Jakarta: Balai Pustaka. Laurie, M. (1975). Arsitektur Pertamanan. Bandung: Intermatra. Muhadjir, N. (2011). Metodologi Penelitian (Edisi VI Pengembangan). Yogyakarta: Rake Sarasin. Murtini, T. W. (2011). Makna Ruang Gender pada Rumah Tinggal di Kampung Kauman Semarang (Disertasi Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan - UNDIP). Semarang: PDTAP - UNDIP. Pigeaud, H. D. (2003). Kerajaan Islam Pertama di Jawa: Tinjauan Sejarah Politik Abad XV dan XVI. Jakarta: Pustka Utama Grafiti. Pitana, T. S. (2007). Reproduksi Simbolik Arsitektur Tradisional Jawa : Memahami Ruang Hidup Material Manusia Jawa. Gema Teknik - Nomor 2/Tahun X Juli 2007 , 126–133. Prijotomo, J. (2006). (Re-)Konstruksi Pengetahuan Arsitektur Jawa Menurut Kawruh Kalang Dan Kawruh Griya (Disertasi Program Studi Doktor Bidang Keahlian Arsitektur Jurusan Arsitetur FTSP-ITS). Surabaya: ITS. Rahadhian, P. H. (2008). Transformasi Arsitektur Permukiman Tradisional di Jawa dari Masa Hindu-Budha ke Masa Islam. Research Report - Engineering Science Vol 2 . Rapoport-a, A. (1969). House, Form and Culture. New Jersey: Prentice-Hill. Inc. Ronald, A. (1997). Ciri-ciri Karya Budaya di Balik Tabir Keagungan Rumah Jawa (cetakan ke 2). Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Santoso, I. (2007). Kajian Estetika dan Unsur Pendukungnya pada Keraton Surakarta. ITB J. Vis. Art. Vol. 1 D, No. 1 , 108-127. Santoso, J. (2008). Arsitektur-Kota Jawa: Kosmos, Kultur & Kuasa. Jakarta: Centropolis. Setiawan, A. (1991). Rumah tinggal orang Jawa;Suatu kajian tentang dampak perubahan wujud arsitektur terhadap tata nilai sosial budaya Ponorogo (Tesis). Jakarta: Universitas Indonesia. Setiawan, E. (2000). Konsep Simbolisme Konsep Tata Ruang Luar Keraton Surakarta Hadinigrat [Tesis]. Semarang: Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Diponegoro. Simonds, J. (2006). Landscape Architecture. New York: McGraw Hill Book Company, Inc. Strauss, A., & Corbin, J. (2009). Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tata Langkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data (Diterjemahkan oleh Muhammad Shodiq & Imam Muttaqien) - Cetakan ke 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Cetakan ke 13). Bandung: Alfabeta. Supriyadi, B. (2010). Ruang Jawa: Pemaknaan Tradisi Pewayangan dalam Kajian Arsitektur (Disertasi Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan - UNDIP). Semarang: PDTAP - UNDIP. Taylor, K. &. (2011). Cultural landscapes: a bridge between culture and nature? International Journal of Heritage Studies, 17(6) , 537–554. Tjahjono, G. (1983). Cosmos, Center and Duality in Javanese Architectural Tradition: The Symbolic of House Shape (Dissertation Doctor of Philosophy in Architecture - University of California). Berkeley: University of California. Tjandrasasmita, U. (2000). Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslim di Indonesia dari Abad XIII sampai XVIII Masehi. Kudus: Penerbit 'Menara Kudus'. Triatmodjo, S. (2012). Dua Ragam Makna pada “Ruang dari Masa Lalu” di Permukiman Kauman Yogyakarta. TSAQAFA, Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012 . Utaberta, N. (2008). Arsitektur Islam: Pemikiran, Diskusi dan Pencarian Bentuk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Utama, M. R. (2011, July). Islamic Architecture atau Arsitektur Islam? (Pengantar) . Retrieved Jun 2012, 12, from http://rizkilesus.wordpress.com/2011/07/21/islamic-architecture-atau-arsitektur-islam-pengantar/. Wibowo, A. (2011). Orang Jawa ya Orang Islam. Suara Hidayatullah . Widayatsari, S. (2002). Tata ruang rumah bangsawan Yogyakarta. Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 30, No. 2, Desember 2002 , 122–132. Wondoamiseno, R. (1986). Kota Gede Between Two Gate. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Zubair, M. (2011). Makna dan Fungsi Inskripsi pada Makam Lajangiru di Bontoala Makassar (Study Arkeo- epigrafi) Meaning and function of the inscription in Lajangiru Cemetery Bontoala Makassar (a study arkeoepigraphy). Jurnal “Al-Qalam” 2011, 17(1) Januari. | in_ID |