dc.contributor.author | Sari, Ellyta | |
dc.contributor.author | Praputri, Erti | |
dc.contributor.author | Permadi, Fani | |
dc.contributor.author | Susanti, Ova | |
dc.contributor.author | Neno | |
dc.contributor.author | Syafitri, Rini | |
dc.date.accessioned | 2016-02-10T07:11:27Z | |
dc.date.available | 2016-02-10T07:11:27Z | |
dc.date.issued | 2015-10-15 | |
dc.identifier.citation | Adan, I.U (1998). Membuat Briket Bioarang. Kanisius. Hariono, 2010. briket arang, (online), (http://www.scribd.com) diakses 10-04-2013. Hariyadi Deno,2010 “Briket Kulit Durian Sebagai Alternatif Gantikan Minyak”Universitas Tanjungpura, Pontianak http://timpakul.web.id/manfaat-kulit-durian.html Kurniawan, O., dan Marsono (2008). Superkarbon; Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah dan Gas. Penebar Swadaya. Melda ayunda dan Saputra Yonda (2010)”Briket dari kulit Kakao” Universitas Bung Hatta, Padang Nasirotunnisa (2010) “ Analisa kalor bahan bakar biomassa yang dapat dimanfaatkan menggunakan kompor biomassa”.UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang Pramudya,dkk,2013,”Pembuatan briket kulit durian dengan campuran biomassa sawit dan perekat”Universtas Bung Hatta. Santoso Joko,2011. “Kemampuan Biji Durian Sebagai Perekat Briket” Semarang Syaiful Achmad, 2010. “Pemanfaatan Sampah Kulit Durian dan Batu Bara Sebagai Sumber Energi Alternatif Biocoal”, Thesis UGM | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6603 | |
dc.description.abstract | Banyaknya limbah kulit durian yang terdapat didaerah kota Padang membuat masalah baru bagi
Pemko kebersihan, hal ini dapat diatasi dengan cara memanfaatkan limbah tersebut menjadi
sesuatu yang berguna, salah satunya dengan mengolah limbah kulit durian menjadi biobriket.
Untuk mengolah biobriket kulit durian diperlukan campuran biomassa lain untuk mempertahankan
lama penyalaannya, karena tekstur biomassa biobriket kulit durian sangat lembut cepat habis
terbakar. Tahapan proses pembuatan biobriket kulit durian yaitu : penyiapan bahan dengan
pengeringan, karbonisasi biomassa, penggilingan, pencampuran dengan perekat, lalu pencetakan
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan biobriket yangberkualitas ditinjau dari campuran
biomassa, kuat tekan, bentuk fisik dan lam penyalaan. Variasi yang dilakukan yaitu jenis biomassa
pencampur kulit durian : cangkang sawit dan cangkang karet dengan ratio 2:1 dan 3:1, jenis
perekat biji nangka dan tepung tapioka, serta bentuk pencetakan : silinder dan ellipsoidal dengan
menggunakan alat cetak manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biobriket dari campuran
biomassa arang kulit durian dan arang cangkang karet dengan ratio 3:1 (silinder) dan 2:1
(ellipsoidal) dan perekat tapioka, kuat tekannya adalah 19,457 g/cm2 dan 25,593 g/cm. Lama
waktu penyalaannya 2064 detik dan 4121 detik. Biobriket yang dihasilkan dari pencampuran
tersebut dapat mencapai nilai standar kalor berdasarkan SNI (5000 cal/gr) yaitu 5219 dan 5151
cal/gr. Biobriket kulit durian ini baik digunakan untuk pembakaran pada usaha makanan seperti
bakar sate, bakar lamang dan sejenisnya, karena memberikan aroma harum. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Biobriket | in_ID |
dc.subject | kulit durian | in_ID |
dc.subject | nilai kalor | in_ID |
dc.title | PENINGKATAN KUALITAS BIOBRIKET KULIT DURIAN DARI SEGI CAMPURAN BIOMASSA, BENTUK FISIK, KUAT TEKAN DAN LAMA PENYALAAN | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |