dc.contributor.author | Purboputro, Pramuko Ilmu | |
dc.date.accessioned | 2016-02-10T08:03:06Z | |
dc.date.available | 2016-02-10T08:03:06Z | |
dc.date.issued | 2015-10-15 | |
dc.identifier.citation | Calister, Material Science, Mc. Graw Hill,London, 2005 German, R.M., 1984. Powder Metallurgy Science. Metal Powder Industries Federation. Princeton, New Jersey Gustav Niemann, 1981, Design of Machine Elemen, Mc. Graw Hill , India http://en.wikipedia.org/wiki/Penolics_resin http://en.wikipedia.org/wiki/Tembaga. http://www.rpmracingplus.com Imam Setiyanto, 2009. Pengaruh Variasi Temperatur Sintering Terhadap Ketahanan Aus Bahan Rem Gesek Sepatu. Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik Mesin UMS, Agustus 2009, Surakarta. Ogoshi High Speed Universal Wear Testing Machine ( Type OAT- U). Instruction Manual. Tokyo Testing Machine MFG. Co.,ltd. Japan Setiawan, Irfan, 2009, Pengaruh Variasi Tekanan Kompaksi Terhadap Ketahanan Kampas Rem Gesek Sepatu. Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik Mesin UMS, Agustus 2009, Surakarta. | in_ID |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6611 | |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan menggunakan
fraksi berat serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass dengan resin phenolic terhadap keausan dan
kekerasan specimen kampas kopling dan membandingkannya dengan kampas kopling yang sudah ada
di pasaran Special Genuine Part (SGP ). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat
kelapa, serbuk tembaga, fiberglass, dan resin phenolic. Pembuatan dilakukan dengan proses
kompaksi, dengan gaya sebesar 2 ton dan ditahan selama 60 menit. Setelah mencapai holding time
yang diinginkan, dies (cetakan) dimasukkan kedalam oven dan dilakukan proses sintering dengan
suhu 800C selama 40 menit dan specimen dikeluarkan dari cetakan. Setelah didapat tiga specimen
kampas kopling variasi serart kelapa, serbuk tembaga, dan fiberglass lalu dilakukan proses pengujian
kekerasan Brinell dengan standar ASTM F 1957-99 dan pengujian keausan dengan standar ASTM D
3702-94 kemudian dilakukan foto makro untuk melihat kepadatan dan sifat masing-masing bahan
penyusun specimen kampas kopling. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa komposisi bahan
dengan fraksi berat serat kelapa sebesar 40 %, serbuk tembaga sebesar 20 %, fiberglass 20 % dan
resin phenolic 20% didapat harga kekerasan 4,098 kg/mm2, harga keausan uji kering sebesar 0,14
mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,19 mm/jm. Sehingga mendekati harga
kampas kopling SGP dengan harga kekerasan 3,974 kg/mm2, harga keausan uji kering sebesar 0,15
mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,20 mm/jm. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | fiberglass | in_ID |
dc.subject | kampas kopling | in_ID |
dc.subject | keausan | in_ID |
dc.subject | kekerasan | in_ID |
dc.subject | resin phenol | in_ID |
dc.subject | serat kelapa | in_ID |
dc.subject | serbuk tembaga | in_ID |
dc.title | PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |