Show simple item record

dc.contributor.authorRiyadi, Tri Widodo Besar
dc.contributor.authorAji, Lastono
dc.date.accessioned2016-02-10T08:31:20Z
dc.date.available2016-02-10T08:31:20Z
dc.date.issued2015-10-15
dc.identifier.citationCary, B. Howard. 1989, Modern Welding Technology, second edition, Prentice Hall International, Inc. Engewood. New Jersey I Dewa Made Krishna Muku, 2009, Kekuatan Sambungan Las Aluminium Seri 1100 dengan Variasi Kuat Arus Listrik Pada Proses Las Metal Inert Gas (MIG), Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CakraM Vol. 3 No. 1, April, (11 – 17) Wiryosumarto, Harsono, Toshi Okumura, 1991, Teknologi Pengelasan Logam, Cetakan ke-8, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1991in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6615
dc.description.abstractSalah satu parameter utama yang sangat menpengaruhi kualitas hasil pada proses pengelasan aluminium dengan metode MIG adalah besar arus listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus listrik terhadap struktur mikro, kekerasan dan kekuatan sambungan las alumnium. Proses pengelasan dilakukan dengan metode MIG dengan variasi arus listrik 70, 75, 80, 85 dan 90 Ampere. Struktur mikro hasil pengelasan diuji dengan mikroskop optik, distribusi kekerasan sepanjang weld metal, heat affected zone dan logam induk diuji dengan tes Vickers microhardness, sedangkan kekuatan sambungan diuji dengan tes uji tarik. Hasil uji komposisi kimia menunjukkan bahwa jenis material adalah aluminium paduan Al-Si-Fe dengan nomor seri 6000. Hasil uji struktur mikro menunjukkan bahwa struktur logam induk berupa butir halus dan tidak mengalami perbedaan setelah dilas karena tidak terkena proses pemanasan secara signifikan. Struktur mikro daerah HAZ menunjukkan terjadinya pertumbuhan butir yang berupa pengasaran dan berbentuk polygonal. Sebagian partikel halus yang muncul pada daerah ini merupakan presipitat Fe-Si. Struktur mikro daerah las secara umum mengalami perubahan bentuk menjadi dendrite dengan warna gelap yang menunjukkan fasa Fe-Si atau Si saja. Sedangkan warna terangmerupakan fasa α-aluminium. Semakin besar arus yang digunakan maka semakin besar pula ukuran dendrit tersebut. Hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa perubahan nilai kekerasan mulai terjadi pada daerah HAZ dan weld metal karena menerima input panas besar yang melampaui suhu kritis dari aluminium 6000. Untuk uji tarik, hasil pengujian menunjukkan bahwa kenaikan arus pada awalnya akan menaikkan kekuatan tarik sambungan las. Akan tetapi, penambahan arus selanjutnya akan menurunkan kekuatan las.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectAluminiumin_ID
dc.subjectArus listrikin_ID
dc.subjectLas MIGin_ID
dc.titlePENGARUH VARIASI ARUS TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEKUATAN SAMBUNGAN PADA PROSES PENGELASAN ALUMINIUM DENGAN METODE MIGin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record