STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN KOLOM KAPUR DENGAN VARIASI JARAK PENGAMBILAN SAMPEL
View/ Open
Date
2015-10-15Author
Wiqoyah, Qunik
Anto Budi L
Luthfiarta, Dicky
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanah retak-retak, bergelombang serta badan jalan yang mengalami penurunan yang signifikan
adalah merupakan beberapa contoh permasalahan yang muncul untuk kondisi tanah di desa Jono
kecamatan Tanon Kabupaten Sragen. Stabilisasi tanah dengan menggunakan kolom kapur adalah
suatu jalan yang paling dianggap murah dari pada mengganti tanah lama yang kurang baik dengan
yang lebih baik dengan tujuan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah asli yang memiliki kuat dukung
rendah, indek plastisitas tinggi, pengembangan tinggi dan gradasi buruk, terutama untukperbaikan
tanah pada daerah yang cukup luas. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stabilisasi
kolom kapur terhadap tanah lempung lunak dari Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
ditinjau dari nilai koefisien konsolidasi tanah (Cv), Compression Index(Cc), dan penurunan
konsolidasi (Sc) berserta beberapa sifat fisisnya. Pengujian ini dengan variasi jarak pengambilan
sampel 16,67 cm; 33,33 cm dan 50 cm dari kolom kapur. Hasil pengujian menunjukkan, semakin
dekat jarak pengambilan sampel dari kolom kapur maka nilai specific gravity(Gs) semakin kecil
selain nilai Gs yang semakin kecil nilai batas cair (LL) dan nilai indeks plastisitas (PI) semakin
menurun, sedangkan nilai batas plastis (PL) dan batas susut (SL) justru semakin meningkat. Gradasi
butiran tanah pun mengalami perbaikan dengan semakin banyaknya fraksi yang tertahan saringan
No 200. Hasil pengujian konsolidasi menunjukkan,semakin dekat jarak pengambilan sampel dari
kolom kapur maka nilai koefisien konsolidasi tanah (Cv) cenderung naik, dengan demikian nilai Cv
terkecil terjadi pada sampel tanah tanpa stabilisasi kolom kapur. Nilai Compression Index(Cc)
cenderung turun, nilai Compression Index(Cc) tertinggi terjadi pada pengambilan sampel tanpa
menggunakan stabilitas kolom kapur, nilai Compression Index(Cc) terendah terjadi pada sampel
tanah dengan menggunakan stabilitas kolom pasir pada jarak pengambilan sampel 16,67 cm dari
kolom kapur. Sedangkan nilai penurunan konsolidasi (Sc) semakin besar, nilai Sc terkecil terjadi
pada sampel tanah dengan stabilisasi kolom kapur pada jarak pengambilan sampel 16,67 cm dari
kolom kapur, nilai Sc terbesar terjadi pada sampel tanah tanpa menggunakan stabilisasi kolom
kapur. Berdasarkan penelitian di atas menunjukan bahwa dengan penambahan kolom kapur mampu
meningkatkan/memperbaiki sifat fisis maupun mekanis dari tanah lempung lunak dari Ds. Jono Kec.
Tanon Kab. Sragen.