TINJAUAN STABILITAS PADA LAPISAN AUS DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR
View/ Open
Date
2015-10-15Author
Harnaeni, Senja Rum
Andhikatama, Arys
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam pembuatan campuran Asphalt Concrete (AC) untuk lapis aus pada perkerasan lentur
membutuhkan agregat dalam jumlah banyak. Penggunaan fresh aggregate yang terus menerus dalam
jumlah yang besar akan menimbulkan masalah lingkungan di sekitar daerah penambangan tersebut.
Pada penelitian ini untuk mengurangi penggunaan agegat baru (fresh aggregate) dicoba dengan
pemanfaatan limbah beton untuk mengganti sebagian agregat kasar pada pembuatan campuran ACWC
(Asphalt Concrete- Wearing Course). Selain itu pemanfaatan limbah beton yang berasal dari
reruntuhan bangunan akibat gempa bumi, bongkaran bangunan, akibat kebakaran maupun limbah
beton yang berasal dari kegagalan dalam pembuatan di pabrik beton pracetak, yang dalam jumlah
banyak akan menimbulkan masalah negatif bagi lingkungan diharapkan dapat diatasi. Penelitian
dimulai dengan pengujian bahan-bahan penyusun beton aspal (aspal, agregat kasar dan agregat halus)
dan pengujian limbah beton sebagai pengganti sebagian agregat kasar , serta perancangan campuran
beton aspal. Ketentuan aspal, agregat kasar dan agregat halus yang digunakan mengacu Spesifikasi
Teknik Bina Marga tahun 2010. Jenis beton aspal yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) gradasi kasar untuk Lapis Aus, sesuai dengan
Spesifikasi Teknik Bina Marga tahun 2010. Selanjutnya menentukan rumus rancangan campuran
beton aspal AC-WC berdasarkan nilai kadar aspal optimum. Karakteristik campuran beton aspal dan
gradasi campuran agregat harus memenuhi Spesifikasi Teknik Bina Marga 2010. Kemudian dilakukan
pengujian Marshall untuk mengetahui kinerja Lapis Aus pada Flexible Pavement, yaitu campuran
AC-WC yang menggunakan limbah beton, pada berbagai variasi prosentase limbah beton sebagai
pengganti sebagian agregat kasar, yaitu : 0%, 20%, 40%, 60% dan 80% terhadap total agregat kasar.
Kinerja yang diukur adalah karakteristik Marshall, yaitu stabilitas, flow, Marshall Quotient, VMA,
VFWA dan VIM pada masing-masing variasi prosentase limbah beton sebagai pengganti sebagian
agregat kasar. Kemudian dilakukan analisa pengaruh variasi prosentase limbah beton sebagai
pengganti sebagian agregat kasar terhadap stabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
stabilitas cenderung bertambah pada kadar limbah beton yang lebih besar.