Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving
Abstract
Artikel ini merupakan metode hasil kajian tentang pengembangan berpikir kritis matematis
siswa melalui strategi pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Tujuan
artikel ini untuk mengetahui bahwa strategi TAPPS dapat mengembangkan kemampuan berpikir
kritis matematis siswa. Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan hal yang harus dimiliki
siswa karena berpikir kritis memiliki tujuh aspek. Tujuh aspek tersebut adalah induksi, deduksi,
hasil penilaian, observasi, kreadibilitas, asumsi, dan makna. Tujuh aspek itu membuat siswa lebih
selektif seiring perkembangan arus global. Cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah strategi pembelajaran dengan TAPPS. TAPPS
merupakan strategi pembelajaran dimana siswa berpasangan menyelesaikan masalah dan dibagi
tugasnya menjadi problem solver dan listener. Problem solver diminta untuk membaca masalah
dan berpikir sambil bicara selama proses penyelesaian masalah, termasuk mengukapkan
segalanya yang mereka pikirkan dan lakukan. Listener mengikuti pemikiran problem solver dan
mengingatkan mereka untuk tetap bicara apa yang mereka pikirkan atau lakukan, sementara juga
meminta klarifikasi dan memeriksa jika ada kesalahan yang dibuat problem solver. Tugas itu pun
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil kajian penelitian menujukkan
strategi TAPPS dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa.