• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) I 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) I 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving

    Thumbnail
    View/Open
    22_57_Makalah Rev Ni Made Ratna Wijaya.pdf (297.3Kb)
    Date
    2016-03-12
    Author
    Wijaya, Ni Made Ratna
    Bharata, Haninda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Artikel ini merupakan metode hasil kajian tentang pengembangan berpikir kritis matematis siswa melalui strategi pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Tujuan artikel ini untuk mengetahui bahwa strategi TAPPS dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan hal yang harus dimiliki siswa karena berpikir kritis memiliki tujuh aspek. Tujuh aspek tersebut adalah induksi, deduksi, hasil penilaian, observasi, kreadibilitas, asumsi, dan makna. Tujuh aspek itu membuat siswa lebih selektif seiring perkembangan arus global. Cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa adalah strategi pembelajaran dengan TAPPS. TAPPS merupakan strategi pembelajaran dimana siswa berpasangan menyelesaikan masalah dan dibagi tugasnya menjadi problem solver dan listener. Problem solver diminta untuk membaca masalah dan berpikir sambil bicara selama proses penyelesaian masalah, termasuk mengukapkan segalanya yang mereka pikirkan dan lakukan. Listener mengikuti pemikiran problem solver dan mengingatkan mereka untuk tetap bicara apa yang mereka pikirkan atau lakukan, sementara juga meminta klarifikasi dan memeriksa jika ada kesalahan yang dibuat problem solver. Tugas itu pun dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil kajian penelitian menujukkan strategi TAPPS dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/6960
    Collections
    • Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) I 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV