dc.contributor.author | Farida, Anisatul | |
dc.date.accessioned | 2016-03-31T01:56:28Z | |
dc.date.available | 2016-03-31T01:56:28Z | |
dc.date.issued | 2016-03-12 | |
dc.identifier.citation | Ratini, Rumgayatri, Siti Mustiqomah. (2001) . Pengalaman dalam Melaksanakan Uji Coba Pembelajaran Matematika Secara Realistik di MIN Yogya II. Disampaikan pada Seminar Nasional PMRI, Universitas Sanata Darma, 14 - 15 November, 2001. Rubenstein, Rheta N. & Thompson, Denisse R. (2001). “Learning MathematicalSymbolism: Challenges and Instructional Strategies”. Mathematics Teacher Volume 94 Number 4 (April 2001): 265 – 271. Reston, Virginia (VA): NCTM. Soedjadi. (2000). Miskonsepsi pada Jenjang Dasar.. Diakses dari http://www.pemahamankonsepmatematika.blogspot.com Subadi, Tjipto. (2004). Mobilitas Penduduk Masyarakat Tegalombo Sragen. Kartasura: ZIE Sugiyono. (2008) . Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: anggota Ikatan Penerbit Indonesia. Sumardyono. (2012). Kemampuan Siswa Sekolah Dasar dalam Penguasaan Istilah dan Simbol Matematika. Paper. Syaifudin, Ahmad. (2008). Implementasi Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing dalam Matematika untuk Mengurangi Miskonsepsi Geometri Siswa Kelas VIII SMPN 3 Bulukamba Brebes Jawa Tengah 2007/2008. Skripsi: UIN Wijaya, Rahmat Sukma. (2012). Penelusuran Miskonsepsi Siswa dalam Mata Pelajaran Tertentu. Paper | in_ID |
dc.identifier.issn | 2502-6526 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/6968 | |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengeksplorasi miskonsepsi terhadap simbol dan
istilah matematika siswa di SD pada materi bangun datar, (2) mengetahui cara guru mengajarkan
materi bidang datar untuk siswa kelas lima SD melalui alat peraga serta ( 3) mengetahui
pemahaman konsep siswa pada siswa kelas 5 SD setelah menggunakan alat peraga bidang datar
segiempat. Subyek penelitian ini adalah 38 siswa kelas 5D SD Muhammadiyah 1 Surakarta.
Analisis data dilakukan dengan analisis dekriptif. Data primer diperoleh dengan soal tes
pemahaman konsep berupa tes uraian yang mewakili simbol dan istilah matematika pada materi
bangun datar segiempat. Data sekunder diperoleh melalui wawancara dengan guru dan siswa.
Hasil penelitian (1) Siswa mengalami miskonsepsi simbol dan istilah matematika pada materi
bangun datar segiempat karena terjebak pada nama-nama khusus dari bangun datar. Hal ini
disebabkan oleh fokus mempelajari bentuk-bentuk khusus segiempat tanpa menyinggung
hubungan dengan segiempat yang umum serta tidak memahami hubungan antar segiempat dan
sifat-sifatnya. Miskonsepsi banyak terjadi pada simbol dan istilah yang mewakili konsep-konsep
hubungan bangun-bangun segiempat, alas segitiga dan segiempat serta kesejajaran. (2) Guru
dapat menerapkan permainan dengan alat peraga dalam pelaksanaan pembelajaran materi
bangun datar segiempat serta penerapan permainan dengan alat peraga membantu siswa dalam
memahami konsep segiempat yang bersifat abstrak. (3) Siswa lebih memahami konsep segiempat
dengan metode pembelajaran yang bersifat menyenangkan, menggunakan alat peraga berupa
benda-benda kongkret serta siswa aktif dalam pembelajaran. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | alat peraga | in_ID |
dc.subject | miskonsepsi | in_ID |
dc.subject | simbol dan istilah matematika | in_ID |
dc.title | Analisis Miskonsepsi Siswa Terhadap Simbol Dan Istilah Matematika Pada Konsep Hubungan Bangun Datar Segiempat Melalui Permainan Dengan Alat Peraga (SD Muhammadiyah 1 Surakarta) | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |