dc.identifier.citation | Alhadad, Syarifah Fadillah. (2010). Meningkatkan Kemampuan Representasi Multipel Matematis, Pemecahan Masalah Matematis dan Self Esteem Siswa SMP melalui Pembelajaran Pendekatan Open-Ended. Disertasi UPI Bandung: tidak diterbitkan. Anonim. (2009). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003. Diakses dari http://smpn1singajaya.wordpress.com /2009/06/07 uuspnno-20-tahun-2003. Capraro, M., Capraro, R., & Cifarelli, V. (2007). What are Students Thinking as they Solve Open-ended Mathematics Problems? In D. K. Pugalee, A.Rogerson, & Schnick (Eds.), Proceedings of the ninth international conference of Mathematics Education in a Global Community Charlotte, NC: The University of North Carolina., pp. 124-128. Gulkilik, Hilal. Dkk. (2012), Preservice secondary mathematics teachers’ views about using multiple representations in mathematics instruction. Procedia Social and Behavioral Science, vol. 47, pp. 1751-1756. Hasbullah. (2005). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raka Grafindo. Hudiono. 2005. Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Siswa SMA Melalui Model Pembelajaran Mathematics Project. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan. Hutagaol, Kartini. (2007). Pembelajaran Matematika Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan. Kaput, J. J. (1998). Representations, Inscripions, Descriptions And Learning: A Kaleidoscope Of Windows. Journal Of Mathematical Behavior.,vol. 17 ,no. 2, pp. 265-281. Keller, B. A. & Hirsch, C. R. (1998). Student Preferences For Representations Of Functions. International Journal In Mathematics Education Science Technology. vol. 29 , no. 1, pp. 1-17. Khabibah, Siti. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Surabaya: UNESA. Mudzakir, Hera Sri. (2006). Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa SMP. Disertasi UPI. Bandung. Tidak diterbitkan. Murni. (2013). Open-Ended Approach in Learning to Improve Students Thinking Skills in Banda Aceh. International Journal of Independent Research and Studies, vol. 2, no. 2, pp 95-101. National Council Of Teachers Of Mathematics (NCTM). (2000). Principles And Standards For School Mathematics. Reston, Va: NCTM. OECD. (2014). PISA 2012 Result in Focus What 15-year-olds Know and What They Can Do with What They Know. Paris: OECD. Ozdemir, S. dkk., (2013). The effect of Dynamic and Interactive Mathematics Learning Environments (DIMLE), supporting multiple representations, on perceptions of elementary mathematics pre-service teachers in problem solving process. Mevlana International Journal of Education, vol. 3, no. 3, pp. 85-94. Permendiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta: Depdiknas. Suherman, E. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Technical Cooperation Project for Development of Science and Mathematics Teaching for Primary and Secondary Education in Indonesia (IMSTEP). Bandung: JICA. Thomson, Sue et al. (2012). Monitoring Australian Year 8 Student Achievement Internasionally: TIMSS 2011. Australia: The National Library Acer Project. | in_ID |
dc.description.abstract | Artikel ini merupakan metode hasil kajian mengenai penerapan pendekatan open-ended dalam
pembelajaran matematika terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Tujuan dari artikel
ini untuk mengetahui bahwa pendekatan open-ended dapat meningkatkan kemampuan
representasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Kemampuan representasi dalam
pembelajaran matematika sangat diperlukan karena representasi merupakan cara yang digunakan
siswa untuk mengomunikasikan ide-ide, pemikiran, gagasan, atau jawaban dari suatu
permasalahan, artinya siswa mampu mengungkapkan atau menuangkan ide matematika ke dalam
bentuk lain yang dapat membantunya dalam menyelesaikan masalah yang diberikan atau masalah
yang ada. Pemecahan masalah dapat diselesaikan melalui beberapa representasi yang
menyediakan gambaran pemecahan masalah bagi siswa, sehingga siswa dapat membuat tindakan
dan melihat pemecahan masalah mereka sendiri. Beberapa representasi meliputi tiga ragam
representasi yang utama, yaitu (1) representasi visual berupa diagram, grafik atau tabel, dan
gambar, (2) persamaan atau ekspresi matematika berupa model matematika dan (3) representasi
verbal yaitu berupa kata-kata atau teks tertulis. Tiga macam representasi itu membantu gaya
pemikiran siswa lebih beragam. Kemampuan ini dapat ditingkatkan melalui pembelajaran yang
menggunakan pendekatan open-ended. Pendekatan open-ended merupakan pendekatan yang
memberikan suatu masalah dengan banyak cara penyelesaian dan banyak alternatif jawaban
sesuai gaya pemikiran setiap siswa yang berupa pertanyaan open-ended. Pertanyaan open-ended
dapat memberikan kebebasan kepada siswa dalam menyampaikan gagasan dan pendapatnya,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. | in_ID |