Model Truncated Spatial Pada Data Tersensor
Abstract
Pada kasus tertentu seringkali ditemui data yang bernilai nol untuk sebagian observasi, dan
sisanya memiliki nilai yang beragam. Data yang memiliki struktur tersebut dinamakan data
tersensor. Dibutuhkan metode khusus untuk mengolah data tersebut. Penggunaan metode analisis
regresi linier klasik untuk melihat hubungan variabel yang sifatnya tersensor dengan variabel
prediktor tidak tepat. Untuk mengatasi hal tersebut, maka digunakan suatu model regresi untuk
data tersensor yang dikenal dengan nama Model truncated. Akan tetapi seringkali data-data
tersensor melibatkan aspek keterkaiatan antar wilayah. Oleh karena itu diperlukan suatu
pendekatan yang mengkombinasikan antara model truncated dan spasial. Penelitian ini mengkaji
data tersensor dengan pendekatan model truncated spatial. Metode penaksiran parameter yang
digunakan adalah Maximum Likelihood Estimation. Penaksiran parameter dilakukan dengan
melakukan turunan parsial pertama fungsi ln likelihood terhadap parameter yang akan
diestimasi dan kemudian disamakan dengan nol. Penaksiran parameter model truncated spasial
tidak bisa langsung diperoleh. Hal ini karena fungsinya berbentuk implisit sehingga diperlukan
iterasi Newton Raphson untuk memperoleh estimasi parameternya.