Show simple item record

dc.contributor.authorWaluyo, Mohamad
dc.contributor.authorAbdurakhman
dc.contributor.authorZulaela
dc.date.accessioned2016-03-31T07:19:58Z
dc.date.available2016-03-31T07:19:58Z
dc.date.issued2016-03-12
dc.identifier.citationBollen, K. (1989). Structural Equation with latent Variables. John Wiley & Sons. Ghozali, I. (2008). SEM: Konsep dan Aplikasi dengan program LISREL 8.8.Semarang : UNDIP Press. Goldstein, H. (1987). Multilevel Model in Educational and Social Research.Newyork : Oxford University Press. Joreskog, K. G., Sorbom, D., du Toit, S., and du Toit, M. (2000). LISREL 8: New Statistical Features. Scientific Software International, Inc. Kereh, C., Liliasari, P.C.Tjiang, and J.Sabandar (2014). Korelasi penguasaan materi matematika dasar dengan penguasaan materi pendahuluan fisika inti. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 10(2):140-149. Lee, S. Y. and Poon, W.Y. (1998). Analysis of two-level structural equation models via EM type algorithm. Statistica Sinica, 8:749-766. Poon, W.Y. and Wang, H.B. (2010). Analysis of a two-level structural equation model with missing data. Sociological Methods & Research: SAGE, 39(1):25-55. West, B., Welch, K., and Galechi, A. (2007). Linear Mixed Models: A Practical Guide Using Statistical Software. Chapman n Hall. Boca Ratonin_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7023
dc.description.abstractModel persamaan struktural (SEM) sangat berguna untuk mengetahui apakah suatu model antar variabel laten, variabel indikator fit dengan data yang diperoleh. Ketika data yang diperoleh cukup besar dan berhirarki maka diperlukan analasis penyesuaian dalam model struktural tersebut. Penyesuaian tersebut adalah dengan memasukkan variabel random efek dari tiap tingkatan hirarki. Variabel random untuk 2 level hirarki yaitu variabel random efek level-1 dan level-2. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maksimum likelihood (ML). Penggunaan metode ML ini merupakan metode yang umum dipakai dalam estimasi parameter dalam SEM namun mengalami kendala ketika terdapat data hilang. Sehingga algoritma ekspektasi-maksimasi (EM) diperlukan untuk mengestimasi data hilang.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectSEMin_ID
dc.subjectmultilevelin_ID
dc.subjectMLin_ID
dc.subjectalgoritma EMin_ID
dc.titleAnalisis Faktor 2-Level Dalam Model Persamaan Strukturalin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record