Show simple item record

dc.contributor.authorRohmah, Siti
dc.date.accessioned2016-04-22T01:43:56Z
dc.date.available2016-04-22T01:43:56Z
dc.date.issued2016-03-23
dc.identifier.citationArmstrong, B.S., Dale M.A., Franzblau, A., Evanoff, B.A., 2008, Risk Faktor for carpal Tunnel Syndrome and Median Neuropathy in a Working Population, Journal of Occupation and Environmental Medicine, : 1355-1364. Fitrihana, Noor, 2007, Memperbaiki Kondisi Kerja di Industri Garmen, http://batikyogya.wordpress.com/2007/08/16/ , diakses 5 Juni 2012. Harahap, Rudiansyah., 2003, Carpal Tunnel Syndrom, Cermin Dunia Kedokteran. No. 141. Harsono, WR., (1995) : Carpal Tunnel Syndrome at Worker Who Were Exposed by Repeated Biomechanical Pressure at Hand and Wrist in Tire Industry RSIN Compan, Thesis, Universitas Indonesia, Jakarta. Lemeshow, S . & David W.H.Jr., 1997, Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan, Gajahmada University Press, Yogyakarta. Lie, T., Merijanti, S., 2009, Body Mass Index as Predictor of Carpal Tunnel Syndrome Among Garment Workers, Jurnal Kedokteran, Universitas Trisakti, Jakarta, 18 (3). Mahoney J., 1995, Cumulative Trauma Disorder and Carpal Tunnel Syndrome: Sorting out the Confusion. Can J Plast Surg, 3(4), 185-189. Silverstein, B.A., Fins, L.J., 1987, Occupational Factors and CTS. Americam Journal of Industrial Medicine, 11; 43-58. Tana, Lusianawaty., 2003, Sindrom Terowongan Karpal pada Pekerja: Pencegahan dan Pengobatannya, Jurnal Kedokteran Trisakti Vol.22, No. 3(22): 99 – 104. Tana, Lusianawaty., Halim, FX.S., Delima, Ryadina, W., 2004, Carpal Tunnel Syndrom pada Pekerja Garmen di Jakarta, Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 32, No. 2, 73 -82. Tarwaka, Solichul HA. Bakri, Sudiajeng, Lilik., 2004, Ergonomi untuk Kesehatan dan Keselamtan Kerja dan Produktivitas, UNIBA Press, Surakarta.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7064
dc.description.abstractCarpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kumpulan gejala dan tanda akibat penekanan nervus medianus yang ada dipergelangan tangan yang dapat menyebabkan kesemutan, nyeri, mati rasa dan kelemahan pada distribusi nervus medianus pada tangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran CTS serta hubungan antara faktor individu dengan terjadinya CTS pada pekerja konveksi di Sentra Kaos Suci Kota Bandung. Untuk tujuan tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kuisioner untuk mengetahui faktor individu yaitu jenis kelamin, umur, masa kerja dan index massa tubuh serta pemeriksaan fisik berupa tes Phalen dan tes Tinnel untuk mengetahui apakah ada keluhan CTS atau tidak. Penelitian dilakukan terhadap 40 pekerja konveksi. Dari penelitian ini diketahui 37,5% pekerja mengalami CTS. Dengan derajat kemaknaan 10%, terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan CTS P < 0,1 (Sig.0,094), dengan nilai estimasi risiko (OR) diperoleh exp (B) = 3,500 (1,005 – 12,188), artinya pekerja dengan jenis kelamin perempuan memiliki risiko 3,5 kali untuk mengalami CTS dibandingkan pekerja laki-laki.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectfaktor individuin_ID
dc.subjectCTSin_ID
dc.subjectkonveksiin_ID
dc.titleAnalisis Hubungan Faktor-Faktor Individu dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Konveksiin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record