dc.identifier.citation | Astuty, Siti Miranti, Caechilia S.W dan Yuniar. 2013. Tingkat Beban Kerja Mental Masinis Berdasarkan NASA-TLX (Task Load Index) Di PT. KAI Daop. II Bandung. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional: No.1, Vo.1, 66-77 Nurmianto, Eko (2004) Ergonomi : Konsep dasar dan aplikasinya, Guna Widya, Surabaya Sutalaksana, Iftikar Z., Ruhana Anggawisastra, Jann H. Tjakraatmadja. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. ITB: Bandung. Sayusti, A (2015) Perbaikan metode kerja pada operator menggunakan metode NASA-TLX dan Bourdon Wiersma, Tugas Akhir, Untirta Tarwaka, Solichul HA. Bakrie dan Lilik Sudiajeng. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA PRESS: Surakarta Wahyuniardi, R (2014) Analisis beban kerja koordinator dan manager menggunakan metode NASA-TLX, Proceeding Seminar IENACO, Solo. | in_ID |
dc.description.abstract | Air dengan segala manfaat yang terkandung didalamnya merupakan sumber kehidupan bagi
manusia.Keberadaan sumber mata air bersih adalah kekayaan alam yang harus dijaga.Namun
seiring dengan perkembangan serta kemajuan dibidang industri membuat keberadaan air
bersih menjadi langka. Kurangnya area resapan air hingga limbah industri menjadi penyebab
berkurangnya kualitas air dari sumber mata air yang ada. Di Kota Cilegon terdapat sumber
mata air yang terletak di area Cidanau, air yang di hasilkan tidak dapat digunakan secara
langsung.Air yang berasal dari Cidanau harus diolah terlebih dahulu. Salah satu perusahaan
pengolahan air yang terletak di Kota Cilegon adalah PT. Krakatau Tirta Industri.Pengolahan
air pada PT. Krakatau Tirta Industri dilakukan oleh Divisi Operasi.Didalam Divisi Operasi
terdapat Dinas Air Baku, Dinas Pengolahan Air dan Dinas Proses Laboratorium & K3LH.
Ketiga dinas yang terdapat pada divisi operasi memiliki peranan serta tanggung jawab yang
sangat pentingdalam proses pengolahan air tersebut. Hingga saat ini PT. Krakatau Tirta
Industri belum melakukan proses pengukuran beban kerja untuk setiap posisi atau jabatan.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan proses pengukuran beban kerja yang
dialami oleh karyawan pada bagian Pabrik Alum Cair, Seksi Operasi dan Laboratorium
Analisa Kimia. Metode yang digunakan adalah pengukuran beban kerja mental dengan
menggunakan kuesioner NASA-TLX, yang menjadi responden adalah karyawan pada ketiga
bagian yang telah disebutkan diatas.NASA-TLX telah banyak dipergunakan untuk melakukan
pengukuran beban kerja mental,selain lebih mudah untuk digunakan metode ini bersifat umum
sehingga dapat diaplikasikan diberbagai bidang pekerjaan. Penggunaan metode tersebut
diawali dengan mengetahui job description dari masing-masing dinas sehingga menjadi acuan
dalam menerjemahkan indikator-indikator yang terdapat pada kuesioner NASA-TLX.
Dilanjutkan dengan pengisian kuesioner, pembobotan dan peratingan indikator sehingga
dapat dihitung skor beban mentalnya. Hasil pengukuran menunjukkanNilai rata-rata beban
kerja mental yang dialami karyawan Pabrik Alum Cair 49,17 dengan kategori sedang. Nilai
rata-rata beban kerja mental yang dialami oleh karyawan Seksi Operasi 61,5 dengan kategori
tinggi. Nilai rata-rata beban kerja mental yang dialami karyawan Laboratorium Analisa
Kimia sebesar 53.5 dengan kategori sedang. Sedangkan indikator yang paling berpengaruh
untuk ketiga Dinas tersebut adalah indikator EF (Effort). | in_ID |