Show simple item record

dc.contributor.authorMuslimah, Etika
dc.contributor.authorWibowo, Dwi Ari
dc.date.accessioned2016-04-22T02:39:56Z
dc.date.available2016-04-22T02:39:56Z
dc.date.issued2016-03-23
dc.identifier.citationKroemer, K. H. K., Kroemer, H. B. and Kroemer-Elbert,K. E., 1994, Ergonomics How to Design for Ease and Efficeiency, Prentice Hall International Series in Industrial and System Engineering, USA Palguna. Rendy, Rahma, As’ad, dan Putri R. 2014. “Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Metode RULA Dan Antropometri Pada Stasiun Kerja Linking”, Universitas Islam Bandung. Muharmi, Ike dan Herto D. 2014. “Penilaian Ergonomi Terhadap Beban Dan Posisi Kerja Manual Material Handling Di Departemen Maintenance PT. Chevron”. Hignett, S. and McAtamney, L. (2000), "REBA: A Survey Method for the Investigation of WorkRelated Upper Limb Disorders," Applied Ergonomics, (31), hal. 201-205.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7069
dc.description.abstractPT. ABC merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik seperti Relay dan Switch. Beberapa permasalahan yang berhubungan dengan penanganan material (material handling) terjadi. Permasalahan yang terjadi di bagian gudang material adalah saat ini tidak didukung dengan fasilitas alat bantu yang memadai. Kegiatan mengangkat material berupa bahan baku biji plastik dan reger didalam karung untuk dipindah dan dituang kedalam mesin pencampur material masih dilakukan secara manual. Aktivitas penuangan material kedalam mesin pencampur sangat membahayakan bagi pakerja, karena ketinggian mesin 150 cm. Sehingga pembebanan berat bertumpu pada tangan yang menyebabkan cidera otot pada tangan hal ini berpotensi mengakibatkan masalah kesehatan bagi pekerja yaitu cidera pada bagian otot. Selain itu posisi postur kerja yang tidak ergonomis pada saat aktivitas angkat beban ini yang dikarenakan tidak adanya alat bantu yang mendukung Penelitian ini bertujuan mendesain alat bantu untuk mengurangi resiko cidera otot dan merekomendasikan posisi kerja yang aman, nyaman, dan ergonomis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah REBA (Rapid Entire Body Assessment). REBA adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan kaki seorang pekerja. Hasil penilaian postur tubuh dengan REBA pada aktivitas pencampuran material pada fase mengambil beban 7, fase membawa beban 5 dan pada fase meletakkan adalah 5. Sehingga termasuk katagori resiko sedang (medium risk), maka gerakan yang dilakukan harus segera diperbaiki untuk meminimalisir cidera. Penelitian juga merekomendasikan perbaikan postur tubuh dengan alat bantu tangga tuang untuk menurangi resiko cidera. Alat bantu tangga juga berfungsi untuk memudahkan dalam proses penuangan material. Sehingga tumpuan berat beban pada tangan dapat diminimalisir.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectalat bantuin_ID
dc.subjectpenanganan materialin_ID
dc.subjectPostur Kerjain_ID
dc.subjectREBAin_ID
dc.titleDesain Alat Bantu Pada Aktivitas Penuangan Material Kedalam Mesin Pencampur di PT ABC dengan Metode REBAin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record