Pengaruh Biaya Transportasi Terhadap Biaya Produksi Industri Pengolahan di Kabupaten Bekasi
Abstract
ndustri pengolahan yang ada di kawasan Kab. Bekasi merupakan salah satu aktifitas ekonomi
yang cukup signifikan perannya bagi pertumbuhan ekonomi wilayah maupun nasional.Asumsi
awal yang digunakan para pengembang kawasan industri di wilayah Kab. Bekasi adalah
bahwa ketersediaan infrastruktur transportasi yang relatif baik, sehingga komponen biaya
angkut (transport cost) yang terbentuk masih memadai, yaitu masih relative kecil jika
dibandingkan dengan komponen biaya lainnya dalam suatu kegiatan produksi.Tapi dalam
beberapa tahun belakangan ini para pengembang mulai meragukan kebenaran dari asumsi
awal mereka. Hal ini terutama dilatarbelakangi dengan kenyataan empiric yang ada, yaitu
permasalahan kemacetan pada Jalan Tol Jakarta–Cikampek yang semakin hari semakin tidak
terkendali.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi besarnya biaya angkut (biaya
transportasi) yang mungkin timbul pada industri pengolahan di Kabupaten Bekasi dan
mengkaji pengaruh biaya angkut terhadap biaya produksi pada industri pengolahan di
Kabupaten Bekasi.Dari hasil penelitian diperoleh bahwabiaya transportasi rata-rata
Rp.1.275.,630,-/ton untuk kontainer 20 feet dan Rp.987.881,-/ton untuk kontainer 40 feet.
Sedangkanbiaya transportasi rata-rata pada industri pengolahan di Kabupaten Bekasi
memiliki peranan sebesar 4,02% terhadap biaya produksi untuk kontainer 20 feet dan 3,11%
terhadap biaya produksi untuk kontainer 40 feet.