• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Pengendalian Kualitas Produk Steel Pipes Dan Tubulars Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Dwi Sumber Arca Waja Batam

    Thumbnail
    View/Open
    IENACO_048-Cyrilla Indri Parwati, Jilker Pranto Sibarani.pdf (407.5Kb)
    Date
    2016-03-23
    Author
    Parwati, Cyrilla Indri
    Sibarani, Jilker Pranto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT. Dwi Sumber Arca Waja Batam merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pipa minyak dan tubular di Indonesia, mengalami masalah cukup serius terhadap pengendalian kualitas dengan angka pengerjaan ulang dan perbaikan (repair) pengelasan dan cacat lainnya terhadap produk steel pipes dan tubular cukup tinggi, hal itu didukung dengan data quality objective perusahaan tahun 2014 yang menargetkan bahwa tingkat pengerjaan ulang atau repair terhadap pengelasan yaitu maksimal sebesar 0,7% dari seluruh produk yang diproduksi selama 1 tahun, tetapi dalam realisasinya tingkat repair pada perusahaan tersebut mencapai 1,99% per tahun. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis mengenai akar penyebab masalah tersebut serta pencarian solusi terbaik untuk memperbaiki masalah yang ada dengan penerapan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).FMEA adalah suatu metode yang secara sistematis dan terstruktur dapat menganalisis dan mengidentifikasi akibat atau konsekuensi dari kegagalan sistem maupun proses, serta mengurangi atau menganalisis peluang terjadinya kegagalan.Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis tingkat kecacatan dan penyebabnya dengan penerapan metode FMEA.Manfaat yang diperoleh dapat diketahui jumlah ketidaksesuaian produk yang mengalami kecacatan dan penyebabnya dengan menerapkan metode FMEA.Berdasarkan hasil penelitian nilai rejection rate ( kegagalan proses ) total pada perusahaan ini senilai 1,99% dari target 0,7% per tahun, hal tersebut masih sangat tinggi sehingga diperlukan penanganan segera serta nilai risk priority number paling tinggi yaitu senilai 640 dan menjadi prioritas utama perbaikan pada bagian pengelasan terutama untuk aspek mesin dan manusia.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/7105
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV