Analisis Nilai Tambah, Keuntungan dan Efisiensi Pengolahan Tepung Umbi Garut, Ubi Ungu dan Ubi Kayu Kelompok Wanita Tani (KWT) “Melati” di Kabupaten Kulon Progo
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya nilai tambah, keuntungan dan efisiensi yang
diperoleh dari pengolahan umbi garut, ubiungu, dan ubi kayu menjadi tepung. Penelitian ini
merupakan Studi Kasus, keempat unit Pengolahan milik KWT “Melati” yang tersebar di
DusunPereng (dua unit), Dusun Girinyono dan Dusun Blubuk (masing-masing satu unit)
diambil sebagai sampel. Data yang diperlukan berupa data primer meliputi identitas anggota
KWT “Melati”, data sekunder meliputi jumlah bahan baku, bahan tambahan, tenaga kerja,
produk tepung, dan harganya, peralatan yang digunakan serta data lainnya yang berkaitan
dengan penelitian, selama 12 bulan (Januari-Desember 2014). Analisisnilai tambah dan
keuntungan dilakukan dengan Metode Hayami (Analisis Struktur Produksi Pengolahan),
sedangkan efisiensi diukur dengan Rasio Penerimaan dengan Biaya (Revenue/Cost).
Pengujian hipotesis dilakukan dengan Analisis Ragam, dan dilanjutkan dengan uji beda
metode Perbedaan Terkecil (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan,
bahwa pengolahan tepung memberikan (1) nilai tambah umbi garut, ubi ungu dan ubi kayu
yang berbeda, masing-masing sebesar Rp. 14.556,42/kg; Rp. 19.514,21/kg dan Rp.
14.558,67/kg, terbesar nilai tambah ubi ungu; (2) keuntungan umbi garut, ubi ungu dan ubi
kayu yang berbeda masing-masing sebesar Rp.4.564,42/kg; Rp. 6.014,21/kg dan
Rp.6.558,67/kg, terbesar keuntungan ubi kayu; (3) R/C umbi garut, ubi ungu dan ubi kayu
yang berbeda masing-masing sebesar 1,3280; 1,3005 dan 1,5026, pengolahan ubi kayu paling
efisien.