dc.identifier.citation | Agustina, Fitri, Ansori Nachnul, Pradana Tegar, 2013. Pemetaan Industri Kreatif dan Penentuan Kompetensi Inti Bangkalan. Universitas Trunojoyo Madura. Volume 14. Andrianto, Rendy, Akhmad. 2014. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Pada Home Industri Sepatu Kota Surabaya. Universitas Brawijaya. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2013. Profil Ekonomi Kreatif Kota Surakarta.Pemerintah Kota Surakarta. Badan Pusat Statistik. 2013. Ekonomi Indonesia Triwulan II/2013 Tumbuh 5,81 persen. (http://www.bps.go.id/webbeta/frontend, diakses tanggal 22 februari 2015) Faridz, Raden, dkk. Pengukuran dan Analisi Produktivitas dengan Metode Objective Matrix di PG Kebet Malang. Universitas Trunojoyo. Gaspersz, Vincent. 1998. Manajemen Produktivitas Total Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Hakim, Afif.2010. Analisa Efisiensi dan Produktivitas Dengan Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis Dan Malmquist Productivity Index.Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga. Hamidah, Nurul, Hazmi. Analisis Produktivitas Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX). Universitas Brawijaya Husein, Shariffudin. 2011. Pengaruh Keluaran Agregat Dalam Mendorong Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Dan Implikasinya Pada Kesejahteraan Sosial. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya. Jurnal Kajian Lemhannas RI. 2012. Pengembangan Ekonomi Kreatif Guna Menciptakan Lapangan Kerja dan Mengentaskan Kemiskinan Dalam Rangka Petahanan Nasional. Lemhannas RI. Mazuki, Choirul , dkk. Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (OMAX) Pada Produksi Kripik Kentang Di UKM “Gizi Food” Kota Batu. Universitas Brawijaya Mellita, Dina, dan Erlansyah Deni. 2010. Pemetaan Industri Kreatif dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Urban di Kota Palembang. Universitas Kristen Maranatha. Nugroho, Puguh, Setyo. Analisis Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Satria, Dias, Prameswari, Ayu. Strategi Pengembangan Industri Kreatif Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal. Universitas Brawijaya. Pribadiyono. 2006. Aplikasi Sistem Pengukuran Produktivitas Kaitanannya Dengan Pengupahan. Universitas Kristen Petra. Purnomo, Hari. 2003. Pengantar Teknik Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pusparini, Hesti,. 2011. Strategi Pengembangan Industri Kreatif Di Sumatera Barat. Universitas Andalas Padang. Simatumpang. Togar M. Perkembangan Industri Kreatif. Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. Sinungan.Muchdarsyah.Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bumi Aksara. Jakarta Timpe, A Dale, 1992. Seri Ilmu dan Seni Manajemen Bisnis Produktivitas. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. | in_ID |
dc.description.abstract | Industri kreatif membuktikan ketangguhannya dalam menahan gempuran krisis ekonomi
dunia. Eksistensi industri ini terlihat dari tetap berlangsungnya usaha ini sampai terkini,
terlebih pada industri yang sangat kecil komponen impornya. Namun demikian perlu diketahui
secara lebih mendalam apakah keberadaan industri kreatif itu secara langsung ataupun tidak
langsung berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar? Penelitian ini dilakukan dengan
mengambil kasus di industri blangkon yang berada di Kecamatan Serengan Surakarta.
Penelitian dilakukan dengan cara mengidentifikasi potensi industri blangkon secara langsung
di lapangan melalui observasi dan dokumentasi. Melalui metode ini didapatkan data tentang
kondisi industri ditambah data gambaran industri scara detail melalui wawancara dengan
pelaku industri. Sebagai data pendukunng ditambahkan data sekunder dari instansi terkait
yaitu Dinas Perindustrian dan Bappeda. Pengolahan data dilakukan dengan membuat
tabulasi, dilanjutkan dengan analisis deskriptif. Sebagai analisis lanjutan dilakukan
perhitungan produktivitas untuk mengetahui pengaruh lebih dalam dari keberadaan industri
kreatif terhadap ekonomi masyarakat. Dari penelitian diketahui bahwa industri (kreatif)
blangkon berkontribusi kepada ekonomi masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu tenaga
kerja, modal, jumlah produksi dan pendapatan. Diketahui pula industri di Kecamatan
Serengan didominasi oleh sektor kerajinan yang mecapai 34% dan didalamnya terdapat
industri blangkon yang mencapai 26% dari semua industri kerajinan yang ada. Hasil
perhitungan produktivitas terkait faktor tenaga kerja didapatkan 476,179 pada tahun 2014 dan
tahun 2015 sebesar 617,424. Faktor modal pada tahun 2014 memperoleh 0,00017 dan tahun
2015 sebesar 0,000261. Faktor pendapatan diketahui 0,0005 pada tahun 2014 dan tahun 2015
sebesar 0,0006. Sedangkan pada faktor waktu kerja sebesar 5,56 pada tahun 2014 dan tahun
tahun 2015 sebesar 10,69. Hasil diatas menunjukan peningkatan dari tahun 2014 hingga
2015. Hasil produktivitas total pada tahun 2014 sebesar 1,655 tahun 2015 2,30. Artinya
efektifitas pencapaian tingkat kualitas terhadap efisiensi penggunaan sumber daya mengalami
peningkatan dan lebih lanjut diketahui industri blangkon mempengaruhi ekonomi masyarakat. | in_ID |