Model Manajemen Pendidikan Seni yang Efektif
dc.contributor.author | Utomo, Kamsidjo Budi | |
dc.date.accessioned | 2016-06-03T07:56:30Z | |
dc.date.available | 2016-06-03T07:56:30Z | |
dc.date.issued | 2016-04-02 | |
dc.identifier.citation | David. R and Richard. M. B. 2007. People management teory and strategy. Jakarta: Kencana Permata. Depdiknas. 2008. Kumpulan permendiknas tentang standar nasional pendidikan dirjen manajemen dikdasmen. Gafar.M.F.N. 2007. Manajemen pendidikan ilmu dan aplikasi pendidikan. Ali M (penyunting). Cetakan ke I. Bandung. Pedogogo press. Handoko, TH.2008. pengembangan sumber daya manusia. Yogyakarta. Harsey and Blanchard. 1992. Management and organizational behaviour. Jakarta: erlangga. Jhonson. R. K. 1989. The second language curiculum cambrige. Cambrige linguistics 19/12/2011. Kamil, mustofa. 2010. Model pendidikan dan pelatihan. Bandung: alfabeta. Sudjana, D. 2007. Sistem dan manajemen pelatihan teori dan aplikasi. Bandung: falah production. Sudjana. 2000. Manajemen program pendidikan untuk pendidikan luar sekolah dan pengembangan SDM. Bandung: Falah Production. Syafi’i. 2005. Profil pendidikan seni rupa SD kajian tanggapan guru SD di jawa tengah. Semarang: FBS. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2503-4855 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7284 | |
dc.description.abstract | Kajian manajemen pendidikan dilakukan untuk memperoleh model manajemen pendidikan seni yang efektif. Potret pendidikan seni di Indonesia belum baik dan tidak efektif. Kurikulum yang ada berimplikasi pada proses belajar mengajar yang tidak didukung sarana dan prasarana yang berkualitas. Guru seni pada jenjang pendidikan dasar dan menengah kebanyakan bukan lulusan pendidikan seni. Sehingga berdampak pada kemampuan mengajarnya masih rendah. Pendidikan seni yang efektif dibutuhkan inovasi manajemen yang baik pula. Manajemen pendidikan seni yang baik berarti wajib melibatkan berbagai pakar atau ahli dibidangnya. Sehingga produk manajemen seni memiliki karakteristik yang khas tentang seni khususnya berdampak pada implementasi yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan dalam pendidikan seni, serta mengelola sumber daya, seperti sarana prasarana, waktu, SDM, metode secara inovatif, kreatif, efektif dan efisien. Oleh sebab itu perlu melibatkan banyak pihak kususnya para ahli/pakar dibidang manajemen pendidikan seni (tari, musik dan rupa). Sehingga dapat dihasilkan kurikulum, sarana prasarana, dan tenaga pengajar yang sesuai dengan ciri khas pendidikan seni yang terprogram dalam fungsi-fungsi manajemen. (1) perencanaan, (2) pengorganisasian (3)pelaksanaan dan (4) evaluasi. Saran untuk menyusun model manajemen pendidikan seni yang efektif pakar/ahli dibidang manajemen dan pendidikan seni tidak bisa diabaikan. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Efektif | in_ID |
dc.subject | Manajemen | in_ID |
dc.subject | Pendidikan Seni | in_ID |
dc.title | Model Manajemen Pendidikan Seni yang Efektif | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Seminar Nasional Pendidikan I 2016 (Pendidikan Akuntansi FKIP UMS)
Peran Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam Pembinaan Karier Guru dalam Jabatan