dc.identifier.citation | Arwani, A. 2014. Balai Latihan Kerja Industri: Studi Tentang Peran Balai Latihan Kerja Industri Samarinda dalam Meningkatkan Kualitas Peserta Pelatihan Kerja Industri. Journal Ilmu Pemerintahan Vol. 2, No.1. 2076. Azmanirah, R., Nurfirdawati, H., Marina, I. 2013. Assessment Practices for Competency Based Education and Training in Vocational College. Jurnal Procedia Social and Behavioral Sciences vol.112.1070–1076. diakses dari http://www.sciencedirect.com. Finch, C.R., Crunkkilton, J.R. 1993. Curriculum Development in Vocational and Technical Education. Boston: Allyn & Bacon. Fitroh, H. 2010. Revitalisasi Manajemen Pelatihan Tenaga Kerja: Studi Kasus pada Balai Latihan Kerja Industri Makassar). Jurnal Administrasi Publik, Volume 1 No. 1. 78-94. Gakova, Y.V., Nikitina, E. 2014. Competency Based Approach to Effective Performance of Future Competent and Creative Translators of Professionally Oriented Texts. European Scientific Journal edition vol.10. No.8. 259-266. Hardhike, S. 2013. Manajemen Pembelajaran Berbasis Kompetensi Pelatihan Menjahit Di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Fortuna Dukuh Siberuk Desa Siberuk Kabupaten Batang. Journal of Non Formal Education and Community Empowerment Vol.2 No.2. 46-50. Kuswana, W.S. 2013. Filsafat Pendidikan Teknologi Vokasi dan Kejuruan. Bandung: Alfabeta. Masriam, B. 2014. Strategi dan Inovasi Pendidikan Kejuruan dari Kompetensi ke Koompetensi. Bandung: Alfabeta. Nuryanto, A (eds). 2013. Tantangan Guru SMK Abad 21. Direktorat pembinaan pendidik & tenaga kependidikan menengah kemendikbud. Purnamawati. 2011. Peningkatan Kemampuan melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency-Based Training) sebagai suatu Proses Pengembangan Pendidikan Vokasi. Jurnal MEDTEK, Volume 3, No 2. 1- 13. Rauner, F., Maurer, A., Erdwien, B., Heinemann, L., et al. 2013. Competence Development and Assessment in TVET (COMET) Theoretical Framework and Empirical Result. London: Springer Publisher. Samsul, H. 2012. Evaluasi Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Program Otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, No. 2. 267-283. Smith, A. Burke, G. Long, M. & Dumbrell, T. 2008. Approaches to Measuring and Understanding Employer Training Expenditure. Australia:National Centre of Vocational Education Research (NCVER). Stevenson, J. 2003. Developing Vocational Expertise (Principles and Issues in Vocational Education. Australia:Allen & Unwin. | in_ID |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan implementasi competency based
training (CBT) di UPT pelatihan kerja ditinjau dari hasil uji kompetensi siswa
serta requitment di dunia usaha/industri. Metode digunakan adalah deskriptif
kuantitatif dengan menggunakan survey. Populasi yang digunakan adalah seluruh
siswa pelatihan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah
dokumentasi, mencakup yaitu: (1) hasil uji kompetensi siswa pelatihan tahun
2015; (2) data internal bursa kerja khusus (BKK) tahun 2015. Dari penelitian
menunjukkan bahwa 144 lulusan dinyatakan kompeten, dengan rincian bidang
kejuruan sebagai berikut: (1) kejuruan las menghasilkan 16 lulusan kompeten; (2)
kejuruan instalasi penerangan menghasilkan 32 lulusan kompeten; (3) kejuruan
audio-video menghasilkan 16 lulusan kompeten; (4) kejuruan menjahit 16 lulusan
kompeten; (5) kejuruan teknik kendaraan ringan (TKR) mobil bensin
menghasilkan 16 lulusan kompeten; (6) kejuruan sepeda motor menghasilkan 16
lulusan kompeten; (7) kejuruan pengolahan hasil pertanian (PHP) menghasilkan
16 lulusan kompeten; (8) kejuruan komputer menghasilkan 16 lulusan kompeten.
Selanjutnya data internal bursa kerja khusus (BKK) menunjukkan 105 dari 144
siswa pelatihan tahun 2015 telah terserap dunia kerja mencapai 72,92%.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) implementasi CBT di UPT pelatihan kerja
optimal, ditinjau dari hasil uji kompetensi (2) implementasi CBT di UPT pelatihan
kerja tidak optimal, ditinjau dari lulusan yang terserap pada dunia usaha/industri. | in_ID |