Show simple item record

dc.contributor.authorErwiningsih, Winahyu
dc.date.accessioned2012-03-30T06:14:34Z
dc.date.available2012-03-30T06:14:34Z
dc.date.issued2006-03
dc.identifier.citationAPINDO News, Implikasi Mahkamah Konstitusi, www.apindo.or.id Harman, Benny K., 2003, Mahkamah Konstitusi dan Nasib Demokrasi, Kompas Juli. Maolani, Dindin S., 2004, Mahkamah Konstitusi Harus Dikawal Rakyat, Pikiran Rakyat, Februari. Kuok, Hendri, 2005, Permainan Hati-Hati Mahkamah Konstitusi, http:// www.kompas.go.id Williams, Howard, 2003, Filsafat Politik Kant, Jakarta: JP-Press dan IMM,. Aprianto, Hardian et.al. , 2005, Program Pembangunan Hukum Belum Komprehensif, Liputan Komisi Hukum Nasional, Juni. Dimyati, Khudzaifah,2003. Teorisasi Hukum: Studi Tentang Perkembangan Pemikiran Hukum 1945-1990. Surakarta: Muhammadiyah Press. Komisi Hukum Nasional, 2004, Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Kasus Bom Bali, Agustus. Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia, 2003, Kebijakan Reformasi Hukum (Suatu Rekomendasi). Mulyadi, Lilik, 2004, Pengurangan Hukuman Pelaku Bom Bali, Bali Post, Juli. Kusnardi, Moh. dan Harmaily Ibrahim, 1980, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Pusat Studi HTN UI dan Sinar Bakti, Jakarta. Masyarakat Transparansi Indonesia, Resume Berita Mengenai Mahkamah Konstitusi Minggu Ke III, Artikel dan Berita, Edisi Juli 2005 Siahaan, Maruarar, Larangan Banding Dalam Tindak Pidana Pemilu, dalam www.hukum.online.com Al‘Afghani, Mohammad Mova dan Rahmat Bagja, 2004, Ketika Mahkamah Konstitusi Menjadi Superbody , dalam www.tempointeraktif.com. MD, Moh.Mahfud,1999, Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia, Yogyakarta: Gama Media. ————, 1999, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Yogyakarta: Gama Media. ————, 2003, Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Studi Tentang Interaksi Politik Dan Kehidupan Ketatanegaraan, Jakarta: Rineka Cipta. ————, Dasar Dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Rineka Cipta, Edisi Revisi Harun, Refly, 2005, Mahkamah Konstitusi Gagal Mengawal Demokrasi, Kompas Maret. Soetandyo Wignjosoebroto, Hukum, Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya, ELSAM dan HuMa, Jakarta, 2003 Sri Soemantri sebagaimana mengutip J.G. Steenbeek, dalam Dahlan Thaib Dkk, Teori dan Hukum Konstitusi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001 Satjipto Raharjo, Eksaminasi Publik, Sebagai Mifestasi Kekuatan Otonomi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Hukum, Partisipasi Masyarakat Mengawasi Peradilan, 2004 S.F. Marbun, et.al.2001, Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, UII Press. Sigfried Broß, Mahkamah Konstitusi Federal Republik Federal Jerman, Universitas Freiburg im Breisgau, April 2005 Taufiqurrohman Syahuri, Hukum Konstitusi, Proses dan Prosedur Perubahan UUD 1945 di Indonesia 1945-2002, Serta Perbandingannya Dengan Konstitusi Negara Lain, Ghalia Indonesia, 2004 United nations Development Programme, (UNDP), Miftah Thoha, Birokrasi Politik di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Cetakan Ketiga, Jakarta, 2003 Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Citra Umbara Bandung, 2005 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi, www.ri.go.id Wayne Parsons, Public Policy Pengantar Teori Dan Praktik Analisis Kebijakan, Kencana, Jakarta, 2005.en_US
dc.identifier.issn1410-7880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/731
dc.description.abstractExistence and reformative function of the Constitution Council in concep tual frame of constitutional state, seem that it is still half-hearted in reality. The consequences seem paradox to the goal of its formerly founded. Due to this condition, existence of all new political institutions inclusively the Constitution Council in turn must be reexamined whether the existence of those new political institution effective provide precise solution or even rise new problem which may be more crucial for the continuity of law reformation. The wish to found a new institution in line with the advancements in developed countries must be based on capability of the nation. Only if the nation really need the presence of an institution or commission or any other name of political institution, the needed institution must be founded on the base of real necessity.en_US
dc.subjectfungsi reformatifen_US
dc.subjectkonstitusionalismeen_US
dc.subjectsupremasi konstitusien_US
dc.titleMAHKAMAH KONSTITUSI Telaah Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi dan Fungsi Mahkamah Konstitusi dalam Reformasi Hukumen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record