Analisis Debit Banjir Rancangan Bangunan Penampung Air Kayangan Untuk Suplesi Kebutuhan Air Bandara Kulon Progo DIY
Abstract
Rencana pembangunan Bandar Udara dan Pelabuhan Perikanan di Kabupaten Kulon Progo serta adanya pertambahan penduduk di wilayah administrasi Daerah Istimewa Yogyakarta menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan (demand) akan air. Kebutuhan air tersebut perlu dijamin ketersediaannya terutama pada musim kemarau sehingga perlu diketahui potensi sumber daya air yang tersedia. Tujuan dilaksanakannya analisis ini untuk menentukan besaran-besaran banjir yang akan dipakai dalam perencanaan potensi sumber daya air. Metode yang digunakan dalam Analisis Debit Banjir Rancangan terdiri dari: Metode GAMA I dan metode Nakayasu dengan pertimbangan: keterbatasan data pengukuran dalam menurunkan hidrograf satuan, metode ini teruji untuk DAS di pulau Jawa, dan data yang dibutuhkan tersedia. Berdasarkan hasil analisis banjir rancangan, dapat disimpulkan bahwa dengan metode GAMA I dapat diketahui masing-masing debit puncak untuk kala ulang: 1 tahun 64,93 m3/det, 2 tahun 76,05 m3/det, 5 tahun 89,62 m3/det, 10 tahun 99,90 m3/det, 20 tahun 110,68 m3/det, 50 tahun 126,09 m3/det, dan 100 tahun 138,81 m3/det. Sedangkan dengan metode Nakayasu dapat diketahui masing-masing debit puncak untuk kala ulang: 1 tahun 58,12 m3/det, 2 tahun 68,03 m3/det, 5 tahun 80,22 m3/det, 10 tahun 89,42 m3/det, 20 tahun 99,07 m3/det, 50 tahun 112,86 m3/det, dan 100 tahun 124,25 m3/det.